Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Melewati Simpang Susun Semanggi

Kompas.com - 04/08/2017, 15:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Simpang Susun Semanggi yang sedang diuji coba untuk umum, pada Jumat (4/8/2017) mulai banyak digunakan pengendara. Kemacetan akibat konflik arus yang biasa terjadi di atas jembatan Semanggi terpantau berkurang.

Berikut adalah panduan berkendara melewati Simpang Susun Semanggi agar pengguna tidak kesasar:

Dari Arah Grogol atau Slipi

Pengguna dari Arah Grogol atau Slipi yang hendak ke arah Kuningan, Pancoran, Cawang, bisa lurus terus ke Jalan Jenderal Gatot Subroto melewati Semanggi. Pengguna yang mau ke arah Bundaran HI, Monas, dan Kota, berbelok kiri ke Jalan Jenderal Sudirman melewati turunan sebelum jembatan Semanggi.

Sementara pengguna yang hendak ke arah Blok M atau Fatmawati berbelok ke kiri juga tetapi di ruas setelah turunan ke Jalan Jenderal Sudirman yang menanjak. Pengguna ke arah itu sebaiknya tidak melewati 'kuping' Semanggi yang lama yang berada di setelah jembatan Semanggi sebelum Plaza Semanggi. Arus lalu lintas lewat kuping lama itu menyebabkan kemacetan karena adanya konflik arus di bawah jembatan Semanggi.

Dari arah Kuningan atau Cawang

Pengguna dari arah Cawang yang hendak ke arah Grogol, Slipi, Senayan, dan Palmerah, tinggal lurus terus di Jalan Jenderal Gatot Subroto melewati jembatan Semanggi.

Pengguna yang hendak ke arah Senayan, Blok M, dan Fatmawati melalui Jalan Jenderal Sudirman, belok kiri lewat turunan setelah Markas Polda Metro Jaya, sebelum jembatan Semanggi.

Sementara pengguna yang ke arah Bundaran HI, Monas, dan Kota dari Cawang berbelok ke kiri juga tetapi di ruas setelah turunan ke Jalan Jenderal Sudirman yang menanjak ke atas. Pengguna diminta untuk menghindari 'kuping' Semanggi yang lama yang berada di setelah jembatan Semanggi sebelum Hotel Sultan. Pengguna yang menggunakan kuping lama itu bisa saja terjebak macet karena adanya konflik arus di bawah jembatan.

 

Putar balik

Kendaraan di Jalan Jenderal Gatot Subroto yang ingin berputar balik bisa menggunakan kuping lama untuk turun ke Jenderal Jenderal Sudirman, setelah itu langsung naik kuping lagi untuk kembali ke Jalan Jenderal Gatot Subroto untuk berpindah jalur. Sementara kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman tetap menggunakan kuping lama untuk berputar balik atau berpindah ke Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Papan informasi untuk memandu pengendara sudah terpampang di pinggir jalan. Kini, papan itu dilengkapi dengan arah penunjuk Simpang Susun Semanggi.

Simpang itu dibuka untuk umum dari pukul 06.00 hingga 22.00 setiap harinya hingga 10 Agustus 2017 nanti. Presiden Joko Widodo akan meresmikan simpang itu pada 17 Agustus 2017.

Baca juga: Simpang Susun Semanggi Akan Jadi Aset DKI 6 Bulan Setelah Diresmikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com