Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Melintas Sudirman-Thamrin, Sepeda Motor Diberi Alternatif

Kompas.com - 08/08/2017, 19:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperluas area pelarangan sepeda motor menjadi dari Bundaran HI hingga Bundaran Senayan.

Sejak Desember 2014 hingga saat ini, area pelarangan sepeda motor hanya berlaku dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI.

Jika nantinya dilarang melintas, pengguna sepeda motor diberikan jalur alternatif untuk melintas di jalan-jalan yang ada di sekitar Jalan Sudirman dan Thamrin.

Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah mengatakan, pemerintah akan meminta pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin untuk membuka akses pintu belakang.

“Akses pintu belakang yang ada di ruas Jalan Sudirman–Thamrin akan kita minta untuk dibuka," kata dia, Selasa (8/8/2017).

Baca: Penerapan Pembatasan Sepeda Motor Dinilai Diskriminatif

Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri diskusi membahas rencana pembatasan sepeda motor di wilayah Jabodetabek yang digelar BPTJ di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Meski terdapat jalur alternatif, Andri berharap para pengguna sepeda motor dapat menjadikan larangan ini sebagai momentum untuk beralih ke transportasi massal.

"Kemarin ada kritikan bus gratis yang disediakan banyak yang kosong. Tapi ini justru menandakan komitmen kita. Ada atau tidak ada penumpang tetap dilayani. Kita bukan operator bus zaman dulu, yang begitu tidak ada penumpang enggak jalan," ujar Andri.

Menurut Andri, rencana perluasan sepeda motor dari Bundaran HI hingga Bundaran Senayan akan diawali dengan uji coba selama dua atau empat pekan, dimulai pada awal September mendatang.

Setelah uji coba, akan dilakukan evaluasi untuk menentukan kelanjutan rencana tersebut.

"Evaluasi ini bisa menerapkan jalan terus, bisa juga tidak. Kalau seumpama efektif, dampaknya tidak terlalu luas, kita tetapkan. Tapi kalau tidak efektif dan dampaknya terlalu luas, kita juga harus berani mengatakan tidak," ujar Andri.

Baca: Sepeda Motor Juga Dilarang di Area dengan Pembangunan Infrastruktur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com