Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pangkalan Ojek di Trotoar Latumenten Ditertibkan

Kompas.com - 08/08/2017, 23:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pangkalan ojek yang berada di trotoar di sepanjang jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat ditertibkan petugas gabungan, Selasa (8/7/2017).

"Apapun bentuknya. Jika ada bangunan dalam bentuk apapun didirikan di atas trotoar, akan kami tertibkan," kata Kasatpol PP Kecamatan Tambora, Ivand Adilyan Anugrah.

Pangkalan ojek pertama yang ditertibkan terletak berimpitan dengan tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) halte transjakarta Jembatan Besi, Tambora. Pangkalan ojek tersebut berbentuk bangunan semi permanen. Ada tempat duduk yang terbuat dari batu bata berlapis semen dengan atap seng yang disangga beberapa buah tiang kayu.

"Kami sudah lama mangkal di sini sejak kami jadi ojek pangkalan sampai ojek online seperti sekarang," kata seorang tukang ojek bernama Dede saat ditemui di lokasi.

Ia menilai, pembongkaran pangkalan ojek itu sangat merugikan pihaknya. "Apalagi dengan adanya kami di sini, kami sering menolong pejalan kaki yang menjadi korban jambret. Jadi kami juga sebagai penjaga kawasan ini," kata dia.

Tukang ojek lain bernama Ole mengatakan, jika pangkalan ojek di kawasan tersebut dilarang seharusnya pembongkaran sudah dilakukan sejak dulu.

"Kenapa baru sekarang dibongkar?" ujar Ole.

Pangkalan ojek yang terletak di seberang Season City Mal, tepatnya di pinggir sungai antara Kecamatan Tambora dan Grogol Petamburan juga tak luput dari pembongkaran.

"Padahal yang pakai pangkalan bukan cuma kami, para pasukan oranye yang capek juga boleh berteduh di sini. Ini juga saya rasa tidak terlalu mengganggu pejalan kaki," kata seorang tukang ojek online.

Selain menertibkan pangkalan ojek, Satpol PP Kecamatan Tambora dan Grogol Petamburan yang bergabung dengan Satpol PP DKI Jakarta, TNI, Polri, Dishub, Damkar, dan PPSU juga melakukan penertiban reklame, parkir liar, dan lapak-lapak pedagang kaki lima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com