JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, khususnya dekat Stasiun Pasar Minggu, kembali terlihat semrawut, Senin (7/8/2017). Padahal, trotoar tersebut sudah ditertibkan pada Jumat (4/8/2017).
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin malam, di sekitar stasiun, puluhan pedagang kaki lima (PKL) menggelar dagangannya di trotoar.
Ada yang berjualan aksesori telepon seluler, kudapan, hingga sayuran.
Di lokasi tidak terlihat anggota Satpol PP meski sebelumnya pihak Kecamatan Pasar Minggu menyebut penjagaan di trotoar tersebut akan dioptimalkan. Selain pedagang kaki lima, banyak juga pengendara motor yang melintasi trotoar dan melawan arah.
Para pengendara motor ingin masuk ke Jalan Masjid Al Makmuriyah, namun tidak mau berputar balik. Akhirnya, para pengendara motor melawan arah di persimpangan Robinson, lalu naik ke trotoar dan langsung belok ke kiri.
(baca: Trotoar Dipagari dan Menyulitkan Pejalan Kaki di Pasar Minggu)
Selain trotoar, lalu lintas di atas underpass Jalan Raya Pasar Minggu juga tersendat akibat setengah lajurnya digunakan menjadi pangkalan ojek.
Pada penertiban Jumat lalu, para tukang ojek tersebut sudah diimbau tidak mangkal di jalan maupun trotoar. Namun malam ini, mereka kembali dibiarkan mengokupasi jalan dan trotoar.