Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biarkan Kendaraan di Trotoar, Jukir Dimarahi Camat Kebayoran Baru

Kompas.com - 09/08/2017, 15:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Fidiyah Rokhim, memarahi para juru parkir (jukir) di Jalan Tirtayasa, Rabu (9/8/2017). Dua juru parkir dari Dinas Perhubungan yang sehari-hari membantu pengendara membayar parkir di parkir meter elektronik dimarahi karena membiarkan puluhan motor dan mobil parkir di atas trotoar.

"Ini juru parkir enggak benar, kami susah-susah bikin tertib, sudah diperingatkan masih begini lagi!" kata Fidiyah di Jalan Tirtayasa.

Di ruas jalan yang dijaga dua juru parkir itu memang ada tempat parkir resmi. Namun juru parkir mengizinkan pemilik kendaraan memarkir kenderaaan mereka sembarangan.

Kendaraan seharusnya parkir paralel sesuai dengan marka yang tersedia. Namun kebanyakan kendaraan, yaitu mobil dan motor, diparkirkan di atas trotoar dan saluran air.

Akibatnya, anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang ingin membersihkan saluran air tidak bisa bekerja.

Baca juga: Meski Punya Garasi, Warga Belakang SCBD Parkir Mobil di Trotoar

Fidiyah atau Fidi meminta Dishub untuk menindak juru parkir yang mengenakan rompi Dishub itu. Salah satu dari mereka ternyata tidak memiliki surat tugas. Dishub dari Kecamatan Kebayoran Baru kemudian memanggil komandan kedua petugas tersebut.

Komandannya, M Husein dari UPT Perparkiran Dishub DKI Jakarta, mengatakan surat tugas juru parkir tersebut masih di proses di UPT Perparkiran.

"Seharusnya saya tindak ini kendaraan, tapi karena sudah bayar parkir dan yang salah juru parkirnya ya kami peringatkan, kami sita seragamnya," ujar Fragmen, anggota Dishub Kebayoran Baru.

Lihat juga: Sepekan Bulan Tertib Trotoar, Dishub DKI Tertibkan 3.381 Kendaraan

M Husein selaku komandannya tak banyak berkata ketika ditanya mengapa anggota jukirnya tidak mengarahkan para pemilik kendaraan untuk parkir mobil atau sepeda motor mereka dengan benar.

Ia mengaku tak bisa mengawasi dengan seksama para jukirnya. "Ya gimana ya... sudah parkirnya di trotoar," kata Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com