Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Dua Perampok di Jalan Raya Cakung-Cilincing

Kompas.com - 10/08/2017, 16:51 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara menembak lima orang perampok jalanan yang menamakan diri mereka sebagai kelompok "Bad Boy" di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (10/8/2017).

Dua orang dari mereka tewas di lokasi, sedangkan tiga orang lainnya ditembak di bagian kaki.

"Dua orang tersangka M (27) dan D (24) saat ditangkap melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam terhadap petugas sehingga langsung ditindak tegas dengan menembak dadanya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono, di lokasi kejadian.

Baca: Polisi Tembak Perampok Pengemudi GrabCar di Tangerang Selatan

Sementara itu, Dwiyono melanjutkan, ketiga tersangka lainnya yakni DN (22), EW (25), dan CP (22) yang mengalami luka tembak di kaki di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani perawatan.

Adapun kronologi penembakan lima orang perampok tersebut diawali penangkapan dua orang anggota kelompok "Bad Boy" lainnya yakni EN (22) dan EG (25).

"Setelah melakukan penangkapan tersangka EN dan EG kami lakukan pengembangan dan mendapati lima tersangka lainnya yang tergabung dalam satu kelompok tersebut," imbuh Dwiyono.

Dari penangkapan tersebut, Polres Metro Jakarta Utara mengamankan sejumlah barang bukti berupa tujuh senjata tajam yaitu satu bilah pedang, dua golok, dua pisau, dan dua celurit.

Tersangka yang masih hidup akan dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 12 tahun penjara.

Baca: Polisi Tembak Perampok Anak Seorang Perwira TNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com