Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Difitnah Lakukan Nepotisme, Rektor UNJ Lapor ke Polisi

Kompas.com - 14/08/2017, 15:45 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Djaali melaporkan dugaan pencemaran nama melalui media sosial ke Polres Jakarta Timur. Ditemui di Rektorat UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/8/2017), Djaali menjelaskan, fitnah yang tersebar di media sosial itu sangat meresahkan.

"Mereka menggunakan media sosial untuk memprovokasi mahasiswa," ujar Djaali.

Djaali menyampaikan, berita miring yang tersebar di media sosial menyebutkan bahwa dia melakukan nepotisme, mengangkat anaknya sendiri untuk menduduki jabatan sebagai Koordinator Kepala Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak UNJ.

Padahal, kata dia, anaknya itu diangkat oleh rektor sebelumnya sekitar awal 2014.

Adapun Djaali baru menduduki jabatan rektor sekitar pertengahan 2014. Djaali kemudian melaporkan dugaan pencemaran nama baik itu pada Oktober 2016.

Namun, meski sudah dilaporkan, fitnah itu disebut tetap menyebar dan sempat memicu sejumlah mahasiswa bersama dosen menggelar aksi.

(baca: Akhirnya, Mahasiswa UNJ Ini Terdaftar dalam Forlap Dikti)

Dalam penyelidikan kasus tersebut, polisi memanggil sejumlah pihak, termasuk dosen-dosen dari UNJ. Djaali mengatakan, dosen yang paling banyak diperiksa berasal dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Djaali membantah bahwa dia melaporkan para dosen tersebut ke pihak berwajib.

"Bukan melaporkan dosen, tapi saya menyampaikan ada dugaan fitnah yang terjadi terhadap saya. Kenapa banyak dosen FIS (yang diperiksa) saya tidak tahu. Waktu diperiksa si A, dia nunjuk B dan ternyata berputar-putar di satu fakultas saja," ujar Djaali.

Pada Rabu (24/5/2017) lalu, Aliansi Dosen UNJ bersama sejumlah mahasiswa menggelar aksi di kawasan Kampus UNJ terkait adanya sejumlah dosen yang diduga dilaporkan ke polisi terkait pencemaran nama baik Rektor UNJ.

(baca: Penjelasan UNJ soal Ratusan Mahasiswanya Tak Tercantum di Forlap Dikti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com