Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikhawatirkan, Spanduk yang Dibawa Agustinus ke SUTET Ganggu Aliran Listrik

Kompas.com - 15/08/2017, 15:53 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agustinus Woro (48), pria yang memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Tanjung Priuk, Jakarta Utara sejak Senin (14/8/2017) membawa beberapa spanduk yang berisi tuntutan atas aksinya.

Menurut seorang petugas PLN yang berjaga di bawah menara SUTET tempat Agustinus melakukan aksi nekatnya tersebut, spanduk yang dibawa Agustinus itu dapat mengganggu sistem penyaluran listrik di daerah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Bekasi apabila basah terkena hujan.

"Khawatirnya kalau basah itu bagian spanduk yang melambai bisa kena konduktor dan bisa akibatkan korsleting," ujar petugas itu, Selasa (15/8/2017).

(Baca juga: Semalaman Berada di Menara SUTET, Agustinus Tolak Turun)

Apalagi, cuaca di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara saat ini relatif mendung berawan.

Resiko terbesar yang dapat terjadi apabila konduktor rusak yakni pemadaman listrik di beberapa wilayah di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Bekasi.

"Bisa jadi akan ada pemadaman listrik kalau benar terjadi (spanduk basah mengenai konduktor)," ujarnya.

(Baca juga: Khawatir Diancam, Evakuasi Agustinus dari SUTET Belum Dilakukan)

Sejak Senin (14/8/2017) pagi, Agustinus memanjat  tersebut dan bertahan hingga saat ini dengan membawa perbekalan makanan dan sejumlah cairan bensin.

Ia menolak turun setelah dibujuk. Kini, petugas tidak lagi berupaya mengevakuasi Agustinus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com