Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.904 Napi di Jakarta Dapat Remisi, 300 di Antaranya Langsung Bebas

Kompas.com - 17/08/2017, 16:00 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Arpan, mengatakan 3.904 warga binaan di lembaga permasyarakatan di Jakarta mendapat remisi atau potongan masa tahanan dalam rangka peringatan kemerdekaan ke-72 tahun Republik Indonesia.

Menurut Arpan, masa tahanan 3.604 warga binaan dikurangi, sedangkan 300 narapidana langsung bebas setelah mendapatkan remisi.

"Berkaitan dengan remisi di Jakarta, yang mendapatkan remisi hari ini adalah 3.604, yang bebas hari ini karena begitu dipotong remisi habis masa pidananya, genap 300 orang" ujar Arpan, di Lapas Salemba, Kamis (17/8/2017).

(baca: Ahok Baru Bisa Dapat Remisi 15 Hari Saat Natal)

Warga binaan yang mendapatkan remisi merupakan binaan 9 lapas, yaitu Lapas Kelas I Cipinang, Lapas Kelas IIA Salemba, Lapas Kelas IIA Narkotika Jakarta, Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta, Lapas Kelas IIB Terbuka Jakarta, Lapas Kelas II Jakarta, Rutan Kelas I Cipinang, Rutan Kelas I Jakarta Pusat, dan Rutan IIA Jakarta Timur.

Arpan menjelaskan, pemberian remisi ini sudah dilakukan sesuai persyaratan yang berlaku. Warga binaan baru bisa mendapatkan remisi setelah sekurangnya menjalani enam bulan kurungan penjara. Jika sudah enam bulan menjalani masa tahanan, remisi yang diterima hanya sebulan.

"Tahun pertama pidana, dia dapat remisi dua bulan. Begitu tahun kedua, remisi tiga bulan, begitu seterusnya. Paling banyak itu remisi enam bulan. Semakin lama dia pidananya, semakin lama tahun berjalan, dia semakin tinggi (remisinya)," ujar Arpan.

(baca: Nazaruddin dan Gayus Tambunan Dapat Remisi Pengurungan Hukuman)

Dalam pemberian remisi ini, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membacakan pidato Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Lapas Salemba. Menurut Djarot, Yasonna mengatakan remisi merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah kepada narapidana yang sudah menunjukkan dedikasi dan disiplin tinggi.

Djarot melanjutkan, Yasonna juga mengatakan remisi bukan sekadar pemberian hak untuk narapidana, melainkan juga bentuk tanggung jawab narapidana untuk terus ikut dalam program negara.

"Secara psikologis, remisi juga dapat menekan tingkat frustasi sehingga dapat meminimalkan tingkat kriminal di lapas," kata Djarot, membacakan pidato Yasonna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com