Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Bantah Ada Perlakuan Khusus buat Artis Pengguna Narkotika

Kompas.com - 22/08/2017, 14:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso membantah anggapan bahwa ada perlakuan khusus bagi sejumlah artis yang kedapatan menggunakan narkotika. Perlakuan khusus yang dimaksud terkait mudahnya mereka mengikuti proses rehabilitasi dibanding masyarakat umum.

Ketika ditemui di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (22/8/2017), Budi menjelaskan, pihaknya memberikan kesempatan yang sama bagi siapa saja untuk direhabilitasi. Hal itu, kata Budi, tergantung hasil penilaiaan yang telah dilakukan.

Budi menjelaskan, selain hasil pemeriksaan, pertimbangan lain untuk memutuskan apakah seseorang direhabilitasi atau tidak adalah apakah kasus yang dihadapi pelaku bisa mempercepat proses pengembangan kasus atau tidak. Jika bisa, permintaan rehabilitasi akan ditunda sesudah putusan persidangan.

"Hanya ada rehab mendahuli sebelum ada putusan. Ada ditunda untuk kecepatan pengembangan dan akan dilakukan rehab setelah ada putusan. Kalau ada putusan penjara berarti rehabnya dilakukan di dalam," ujar Budi.

Lihat juga: Kuasa Hukum Bakal Dorong Andika The Titans Masuk Panti Rehabilitiasi

Terkait biaya rehabilitasi, kata Budi, seluruhnya ditanggung pemerintah, kecuali orang yang direhabilitasi menginginkan fasilitas yang lebih dalam proses rehabilitasinya. Biaya tambahan akan dibebankan terhadap mereka.

"Misalnya dia minta minum susu tiga kali, maka yang dua kali dia beli sendiri. Itu yang kadang dipelesetkan di berita supaya orang enggak mau direhab seolah-olah menyangkut biaya," ujar Budi.

"Ini upaya jaringan untuk mengupayakan agar tidak direhab, agar jaringan itu bisa mendapatkan pangsa pasar," kata Budi.

Baca juga: Tora Sudiro Berjumpa dengan Iwa K di Tempat Rehabilitasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com