Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Inovasi Pemprov DKI Masuk Top 40 Pelayanan Publik Terbaik

Kompas.com - 26/08/2017, 21:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua inovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masuk dalam top 40 pelayanan publik terbaik di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menerima penghargaan atas keberhasilan tersebut di Solo, Jumat (25/8/2017).

"Saya baru datang dari Solo karena Jakarta menerima 2 penghargaan tertinggi dari inovasi pelayanan publik terbaik seluruh Indonesia yang diserahkan Pak Presiden melalui Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Puan Maharani," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (26/8/2017).

Inovasi pertama yang dimaksud Djarot yakni "KPK Pulo Kebo" atau kader peduli luka diabet puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

Inovasi tersebut merupakan perawatan luka terhadap penderita diabetes agar tidak perlu diamputasi.

(Baca juga: Djarot: Apakah Pemerintahan Berikutnya Masih Membangun RPTRA? )

Kedua, inovasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah bernama "Pena Berkarib" atau petabencana.id bersama kurangi risiko bencana.

Dengan inovasi ini, titik-titik rawan bencana di tiap kelurahan akan terkoneksi ke tingkat provinsi.

Layanan berbasis web ini akan menampilkan sumber data dari masyarakat terkait sebaran lokasi yang tergenang banjir secara real time.

Peta yang ditampilkan menunjukkan data yang tersedia dari media sosial. Djarot berharap, inovasi-inovasi ini bisa dicontoh daerah lainnya.

"Kalau ada top 40, ini bisa digunakan di daerah lain, contohnya terobosan dari Puskesmas Pasar Rebo untuk menangani luka diabetes. Ini bisa digerakan ke tempat lain juga," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot Tak Mau Menggaji "Pak Ogah" yang Dilatih Polisi )

Pada Mei 2016, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan 6 penghargaan atas 6 inovasi publik dan masuk dalam top 99.

Pada tahap top 40 atau 40 besar kali ini, Pemprov DKI berhasil mendapat 2 penghargaan atas 2 inovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com