Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemilik Akun Qlue Kirim Aduan 30 Kali dalam Sehari

Kompas.com - 01/09/2017, 16:52 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemilik akun aplikasi pengaduan masalah perkotaan, Qlue diketahui kerap mengirimkan puluhan aduan sekaligus.

"Pemilik akun bernama 'satriamuda' hari ini hingga pukul 16.00 WIB sudah mengirimkan 30 aduan sekaligus," ujar Lurah Cengkareng Barat, Boy Raya Purba melalui keterangan tertulis, Jumat (1/9/2017).

Puluhan aduan itu tak pelak menghasilkan indikator merah pada aplikasi Qlue yang berarti jumlah aduan yang belum tertangani meningkat.

"Ini baru satu user saja, banyak user lain yang main-main seperti itu. Foto yang dikirimkan asal sekali dan tidak urgent untuk ditindaklanjuti. Tentu saja itu sangat merugikan kami," tuturnya.

Baca: Lurah Cengkareng Barat: Banyak Aduan Lewat Qlue yang "Ngasal"

Boy merasa sangat keberatan dengan program pemberian reward bagi warga yang aktif membuat laporan lewat Qlue namun hanya berdasarkan kuantitas aduan saja.

"Harusnya kan berdasarkan kualitas aduan. Kalau foto asal dikirim begini bagaimana cara mengeksekusinya. Padahal beban penilaian qlue itu ada pada kelurahan," keluhnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah foto aduan yang dikirim akun 'satriamuda' tak menunjukkan masalah perkotaan yang signifikan.

Dalam sebuah foto, misalnya, terlihat sebuah ban tergeletak di samping trotoar yang sebenarnya tak perlu bantuan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) untuk mengatasinya.

Di sejumlah foto yang lain ditampilkan sejumlah pelanggaran ketertiban yang bukan merupakan wewenang PPSU untuk menyelesaikannya seperti kerusakan jalan dan trotoar hingga PKL liar.

Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat menerima lebih dari 40 aduan warga via aplikasi Qlue.

Hal ini menyebabkan pengelola wilayah merasa kewalahan dalam menangani aduan-aduan tersebut.

"Warga kami sangat aktif membuat aduan melalui aplikasi Qlue. Per hari kami bisa menerima 40 hingga 60 aduan yang dikirim ke aplikasi Qlue," ujar Boy Raya Purba.

Baca: Djarot Akan Ganti Lurah yang Abaikan Ratusan Laporan Qlue

Ia mengatakan, dalam sehari Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Cengkareng hanya dapat mengeksekusi 15 hingga 20 aduan per harinya.

"Itupun yang sesuai dengan otoritas PPSU seperti masalah sampah atau saluran air," sebutnya.

Menurutnya, dari puluhan aduan warga melalui aplikasi Qlue tersebut terdapat sejumlah aduan yang tak masuk dalam otoritas kerja PPSU binaan Kelurahan Cengkareng Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com