Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ikhlas, Keluarga Catur Tidak Mengajukan Tuntutan Apapun

Kompas.com - 03/09/2017, 16:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Catur Juliantono tidak menuntut apapun setelah pria itu meninggal dunia terkena petasan usai menonton pertandingan Indonesia vs Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Ayah mertua Catur, Nurhasan mengatakan, mereka telah menandatangani surat pernyataan terkait hal tersebut.

"Saya sudah bikin surat pernyataan dari pihak kita enggak ada tuntutan," ujar Nurhasan di Jalan Kampung Sumur, Klender, Minggu (3/9/2017).

Nurhasan mengatakan keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Catur. Dia tidak ingin jenazah Catur diotopsi jika keluarga menuntut sesuatu.

Baca: Catur Tewas Terkena Petasan karena Selamatkan Keponakannya

"Kalau kami menuntut, nanti digali lagi kuburannya. Kami sudah ikhlas, sudah ridho," ujar Nurhasan.

Keluarga Catur hanya berharap pengawasan keamanan di stadion setiap pertandingan harus lebih ketat lagi.

Nurhasan berharap kejadian yang menimpa Catur bisa menjadi pembelajaran untuk penyelenggaraan pertandingan sepak bola ke masa depan.

"Kita minta dari polisi dan PSSI lebih diperketat lagi keamanan bagi pendukung timnas," ujar Nurhasan.

Catur meninggal dunia setelah terkena lemparan petasan usai pertandingan Indonesia melawan Fiji usai.

Dia meninggalkan istri dan satu orang anak yang masih berusia 2,5 tahun. Minggu pagi, jenazah Catur sudah dimakamkan di TPU Kampung Sumur yang tak jauh dari kediamannya.

Baca: Paniknya Keluarga Saat Dengar Catur Terkena Petasan di Stadion Patriot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com