Pelaku Dua Kali Nyalakan Petasan di Stadion Usai Pertandingan

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Bachtiar mengatakan pelaku pelemparan petasan sempat dua kali menyalakan petasan usai pertandingan Timnas Indonesia versus Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

"Setelah pertandingan selesai, pelaku yang duduk di tribun selatan menyalakan petasan sebanyak dua kali," ujar Hero di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (4/9/2017).

Ia menjelaskan, petasan yang pertama kali dinyalakan oleh pelaku berinisial ARP (25) adalah hand flare. Di mana api yang ditimbulkan tidak akan berpindah kemana pun. Setelah hand flare padam, ARP pun kembali menghidupkan rocket flare.

"Ternyata pada saat menghidupkan rocket flare langsung melesat karena bentuknya rocket," kata dia.

Baca: Pelempar Petasan Minta Maaf kepada Keluarga Korban dan Seluruh Suporter Timnas

Hero mengatakan, mulanya pelaku tidak berniat untuk mengarahkan ke tribun timur tepatnya ke tempat duduk Catur, yang menyebabkan korban hingga tewas. Pelaku berniat mengarahkan rocket flare ke lapangan.

Tetapi, petasan mengarah ke tribun timur dan bunga api jatuh tepat mengenai mata kiri korban. Sementara itu, kata Hero, motivasi dari pelaku sendiri menyalakan petasan karena euforia atau kegembiraan sesaat.

Menurut dia, pelaku masih memiliki itikad lebih baik karena tidak menyalakan saat pertandingan, sehingga pelaku baru menyalakan petasan usai pertandingan.

ARP telah ditangkap polisi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di kediamannya di daerah Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi, dan diamankan di Polres Metro Bekasi Kota. ARP dikenakan Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Baca: Pelempar Petasan yang Menewaskan Catur Ditangkap di Bekasi