Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 42 Miliar untuk Bangun Trotoar Ramah Pengguna "High Heels"

Kompas.com - 05/09/2017, 15:27 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara menyiapkan anggaran lebih dari Rp 40 miliar untuk membangun 12 titik trotoar baru di enam kecamatan.

"Untuk 2017 ini telah dianggarkan kalau untuk satu kecamatan berkisar Rp 7 miliar, jadi Rp 42 miliar buat enam kecamatan," ucap Kepala Seksi Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Utara Libertus Sagata, Selasa (5/0/2017).

Dana itu bakal digunakan untuk membangun trotoar ramah pengguna high heels dan juga ramah bagi penyandang disabilitas di Tanjung Priok, Koja, Sunter, Cilincing, Kelapa Gading, dan Pademangan.

Lebih lanjut Libertus menuturkan, pembangunan trotoar ramah pengguna high heels dan penyandang disabilitas tersebut diharapkan rampung pada akhir November 2017.

Baca: Djarot: Sanksi Denda atau Kurungan supaya Warga Tertib Trotoar

Selain bakal ramah pengguna sepatu berhak tinggi dan ramah penyandang disabilitas, trotoar baru tersebut juga akan dibangun lebih luas dari biasanya.

Adapun tujuan pelebaran trotoar ini dilakukan untuk semakin memberikan rasa nyaman kepada para pejalan kaki.

"Jika sebelumnya trotoar itu berkisar dua meter, saat ini trotoar akan punya lebar sekitar 3,5 meter. Pelebaran di trotoar tersebut menggunakan 'existing' atau juga di lajur sisa jalan. Sehingga tak sedikit pun kurangi lajur di jalan yang sudah ada dan tak menimbulkan kemacetan," ungkap Libertus.

Trotoar baru ini, lanjut Libertus, juga akan dibangun lebih keras dari biasanya dengan penggunaan bahan berbeda seperti floor hardener dan stamp concrete.

Bahan-bahan tersebut diklaim Libertus lebih padat, tidak mudah hancur, dan tahan lama bila dibandingkan dengan bahan blok yang kerap digunakan sebelumnya.

"Bahan-bahan itu juga membuat permukaan pada trotoar itu nampak lebih rata dan tidak miliki bercelah. Kualitas trotoar baru ini juga lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Permukaan trotoar akan bermotif ombak dengan paduan warna antara lain yaitu kuning, hijau, merah dan abu-abu," lanjut Libertus.

Upaya pembangunan trotoar baru itu sebagai langkah Sudin Bina Marga Jakarta Utara menambah panjang trotoar.

Baca: Trotoar Ramah Pengguna "High Heels" Bakal Dibangun di 12 Titik di Jakut

Pasalnya, sampai saat ini panjang trotoar di Jakarta Utara baru 28 kilometer saja dan masih jauh dari standar yang diharapkan.

"Sesuai data 2016, panjang trotoar di Jakarta Utara itu 28 kilometer dan kondisinya itu masih biasa ya, belum sesuai dengan standar yang sudah diterapkan," tuntas Libertus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com