JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar membangun trotoar yang lebar di berbagai ruas jalan di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tenda-tenda untuk kafe nantinya bisa dibangun di atas trotoar yang sudah lebar tersebut.
Namun, tenda itu hanya bisa didirikan pada malam hari dan langsung dibongkar pada malam itu juga.
"Untuk beberapa ruas jalan, proyeksi kami kalau malam hari, malam Minggu misalkan, malam hari setelah jam 20.00 malam, itu bisa untuk hangout anak-anak muda, bisa dibikin semacam tenda-tenda kafe kecil, tapi langsung dibongkar dan bersih," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/9/2017).
(Baca juga: Apa Fungsi Warna Kuning di "Yellow Line" Trotoar?)
Selain itu, masyarakat bisa duduk-duduk di trotoar yang sudah lebar. Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan kursi taman di trotoar-trotoar tersebut.
"Untuk duduk-duduk di situ boleh karena kami sediakan kursi-kursi ya," kata dia. Djarot menyampaikan, pembangunan trotoar yang lebar dimulai dari beberapa ruas jalan arteri.
Dia menyebut pelebaran trotoar itu sudah dimulai. "Yang kami prioritaskan di jalan-jalan protokol, di jalan-jalan arteri, yang strategis, mulai Sudirman-Thamrin sampai dengan Istiqlal, terus kami bangun, kami lebarin," ucap Djarot.
Selain itu, pelebaran trotoar akan dikerjakan di sekitar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Tanah Abang.
(Baca juga: Suarakan Trotoar Ramah Disabilitas, "GAUN" Aksi Susur Jalur Pedestrian)