BEKASI, KOMPAS.com – Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan tidak akan memaksa warganya memberikan imunisasi vaksin measles rubella (MR) kepada anak-anaknya.
“Kami enggak akan paksakan pada anak-anak yang orangtuanya menolak. Bagi yang punya keyakinan vaksinnya tidak halal, silakan saja” ujar Syaikhu, saat ditemui di Posyandu Tunas Cempaka, Kelurahan Jaka Setia, Kota Bekasi, Selasa (5/9/2017).
Syaikhu menjelaskan, Pemerintah Kota Bekasi akan terus memantau pelaksanaan pemberian imunisasi tersebut.
Sementara itu, menurut Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar memastikan vaksin rubella aman digunakan.
“InsyaAllah (vaksin rubella) halal dan aman. Jadi jangan terpengaruh oleh isu yang tidak jelas. Masa kami kasih vaksin yang haram? Enggak mungkin lah,” kata Deddy.
(baca: Ada Penolakan Vaksin MR, Presiden Minta Menteri Segera Bergerak)
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan pentingnya pemberian imunisasi measles rubella (MR) untuk menghindarkan anak dari risiko cacat hingga kematian.
Presiden meminta agar anak-anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun mendapatkan imunisasi MR agar Indonesia bebas penyakit campak dan rubella pada 2020.
Jokowi optimistis imunisasi MR akan berhasil seperti pelaksanaan imunisasi cacar, polio, dan tetanus.