Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi Tidak Paksakan Anak-anak Diimunisasi MR

Kompas.com - 05/09/2017, 15:46 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com –
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan tidak akan memaksa warganya memberikan imunisasi vaksin measles rubella (MR) kepada anak-anaknya.

“Kami enggak akan paksakan pada anak-anak yang orangtuanya menolak. Bagi yang punya keyakinan vaksinnya tidak halal, silakan saja” ujar Syaikhu, saat ditemui di Posyandu Tunas Cempaka, Kelurahan Jaka Setia, Kota Bekasi, Selasa (5/9/2017).

Syaikhu menjelaskan, Pemerintah Kota Bekasi akan terus memantau pelaksanaan pemberian imunisasi tersebut.

Sementara itu, menurut Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar memastikan vaksin rubella aman digunakan.

“InsyaAllah (vaksin rubella) halal dan aman. Jadi jangan terpengaruh oleh isu yang tidak jelas. Masa kami kasih vaksin yang haram? Enggak mungkin lah,” kata Deddy.

(baca: Ada Penolakan Vaksin MR, Presiden Minta Menteri Segera Bergerak)

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan pentingnya pemberian imunisasi measles rubella (MR) untuk menghindarkan anak dari risiko cacat hingga kematian.

Presiden meminta agar anak-anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun mendapatkan imunisasi MR agar Indonesia bebas penyakit campak dan rubella pada 2020.

Jokowi optimistis imunisasi MR akan berhasil seperti pelaksanaan imunisasi cacar, polio, dan tetanus.

Kompas TV Imunisasi aman dan bermanfaat mencegah wabah penyakit berat, cacat, dan kematian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com