Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Minim, Pemkot Tangerang Sulit Bayar Insentif Guru

Kompas.com - 11/09/2017, 15:52 WIB
Sherly Puspita

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surachman mengatakan, saat ini jumlah anggaran untuk biaya pengelolaan SMA dan SMK di Kota Tangerang sangat terbatas.

"Jangankan bayar insentif guru di Tangerang, untuk operasional sekolah saja masih kurang" ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (11/9/2017).

Abduh mengatakan, setahun lalu pihaknya telah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Banten mengenai anggaran yang harus dialokasikan untuk pengelolaan SMA dan SMK di Tangerang.

"Saya sudah sampaikan ke provinsi bahwa untuk biaya penyelenggaraan guru dan SMK, Pemkot Tangerang selama ini mengalokasikan dana sebesar Rp 76 miliar baik negeri maupun swasta," kata dia.

Baca: Uang Insentif Dihapus, Puluhan Guru di Tangerang Demo

Namun ternyata Pemprov Banten hanya menyediakan anggaran sebesar Rp 20 miliar.

"Kami juga sudah sampaikan kepada provinsi akan menyiapkan anggaran yang sama agar tidak muncul masalah. Sekarang ternyata baru dialokasikan Rp 20 miliar, untuk operasional saja kurang itu," tambah Abduh.

Hari ini, puluhan guru swasta yang tergabung dalam Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang berunjuk rasa menuntut agar Pemkot Tangerang tetap memberikan uang insentif guru.

Abduh menjelaskan, sebelumnya pemerintah kota memang menganggarkan biaya bantuan sebesar Rp 650.000 sebagai dana kesejahteraan guru baik swasta maupun negeri.

Abduh mengatakan, dinas pendidikan sempat menerima perwakilan demonstran dan telah melakukan diskusi.

"Kami sudah menjelaskan bahwa sesuai UU No. 23 tahun 2014 mengenai otonomi daerah itu kan salah satu kebijakannya memindahkan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari pemerintah kota ke pemerintah provinsi," sebutnya.

Baca: Insentif Guru TK Hanya Rp 100.000 Per Tiga Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com