Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Jembatan Besi Tanam Ganja di Rumahnya

Kompas.com - 20/09/2017, 17:25 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seorang warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, nekat menanam ganja dalam dua pot di dalam rumahnya. Tinggi pohon ganja tersebut telah mencapai sekitar 30 centimeter.

"Ya benar, satu orang pelaku sudah diamankan," ujar Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Syafi'i, Rabu (20/9/2017).

Meski demikian, Syafi'i belum dapat menjelaskan detail penemuan tanaman ganja itu, termasuk nama atau inisial pelaku, karena polisi masih melakukan pengembangan.

"Katanya sudah tiga bulan ditanam," kata Syafi'i.

(baca: Tanam Ganja Setinggi Semeter di Pot, Kevin Ditangkap Polisi)

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menemukan kasus serupa. Polisi menangkap Kaifu Loangadi alias Kevin (26), warga Kebagusan yang menanam ganja dalam tiga pot, dan tanaman ganja di salah satu potnya sudah tumbuh setinggi satu meter.

"Menurut pengakuan tersangka ini, dia menanam dengan tujuan untuk digunakan sendiri," kata Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, Senin (4/9/2017).

Menurut Vivick, Kevin sudah mengonsumsi ganja selama empat tahun lalu, atau sejak lulus SMA dan menjadi pemain musik di kafe.

Lalu sekitar sebulan lalu, Kevin membeli benih ganja dari temannya bernama Kipeng seharga Rp 50.000. Kipeng dan temannya yang lain berinsial T kemudian mencoba menanamnya di pot di rumah kosnya di Jalan Kebagusan IV Dalam.

Saat itu, polisi menerima informasi dan melakukan penggeledahan di rumah kos Kevin pada Sabtu (2/9/2017) siang.

Selain itu, polisi juga menemukan paket ganja kering sebesar yang dibelinya. Menurut pengakuan Kevin, dia belum pernah panen dan ganja yang dia tanam baru berusia sebulan.

Kompas TV Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang, Jawa Timur dan Polsek Pronojiwo Menemukan Ladang Ganja di wilayah hutan lindung milik perhutani pada Kamis (14/9) sore
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com