JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta berkumpul di area car free day dengan mengenakan kaos berwarna merah, Minggu (24/9/2017).
Mereka menggelar spanduk bertuliskan "Tanda Tangan Perdamaian" di aspal dan meminta masyarakat untuk membubuhi tanda tangan.
Mereka juga membawa spanduk besar lain dengan tulisan "STOP! Kekerasan Beragama dan Kepercayaan".
Tak lupa, ada poster-poster lain berisi pesan perdamaian.
Sesekali, mereka menarik masyarakat yang ada di sekitar CFD dan memberikan tantangan.
Tantangannya, masyarakat disuruh menyebutkan lima isi Pancasila.
Baca: 15 Tahun Car Free Day di Jakarta Dinilai Belum Efektif Kurangi Polusi
Berbagai kalangan masyarakat ikut diajak, termasuk polisi wanita yang sedang berpatroli di area CFD.
"Ayo Ibu, sebutkan isi dari Pancasila," ujar salah seorang dari mereka.
Polisi wanita yang saat itu mengenakan kaos berwarna oranye mampu menyebut semua sila dalam Pancasila.
Para mahasiswa pun memberikan souvenir sebuah stiker.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945, Rudyono Darsono, berkomentar tentang aksi ini.
Dia mengatakan, peserta aksi adalah mahasiswa baru yang mengikuti mata kuliah Pancasila, Sejarah, Agama, dan Kewarganegaraan.
"Sekarang kami mengadakan studi di luar ruang kelas," ujar Rudyono.
"Dalam arti, kami mengutamakan implementasi ke masyarakat dengan aksi nyata bahwa Pancasila tidak boleh hanya dibicarakan, tetapi harus diimplementasikan," sambungnya.
Kegiatan ini, menurut dia, merupakan upaya mahasiswa untuk mengampanyekan kembali nilai-nilai Pancasila.
Upaya ini sekaligus mengajarkan kepada mahasiswa agar tidak hanya belajar Pancasila di kelas saja.
"Karena kalau hanya dibicarakan saja, tidak ada artinya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.