Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Materi Pledoi Terdakwa Perampokan di Pulomas

Kompas.com - 26/09/2017, 18:13 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum terdakwa kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas mengaku masih menyiapkan materi pledoi atau pembelaan untuk kliennya.

Materi pledoi tersebut seharusnya dibacakan dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Selasa (26/9/2017).

Namun, karena materi pledoi tersebut belum siap maka sidang ditunda hingga Selasa pekan depan.

"Insya Allah minggu depan sudah siap. Materi pledoinya itu akan ditekankan pada hal-hal yang sesuai dengan fakta hukum dan fakta persidangan," kata ujar salah seorang kuasa hukum terdakwa Djarot Widodo saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca: Sidang Pembacaan Pledoi Terdakwa Perampokan di Pulomas Ditunda

Hal-hal yang dimaksudkan sesuai dengan fakta hukum dan fakta persidangan berkaitan dengan pasal yang dijeratkan terhadap tiga terdakwa yaitu Ridwan Sitorus alias Ius Pane, Erwin Situmorang, dan Alfin Sinaga.

"Karena sesuai dengan fakta hukum dan persidangan yang ada itu hanya pasal 365, bukan pasal 340. Tidak ada unsur niat membunuh dari terdakwa karena tujuannya hanya merampok," papar Djarot.

Adapun pembacaan materi pledoi ini merupakan kelanjutan atas tuntutan jaksa pada sidang pekan lalu.

Jaksa menuntut Ius Pane dan Erwin Situmorang dengan hukuman mati. Sementara Alfin Sinaga dituntut hukuman penjara seumur hidup.

Kasus perampokan di Pulomas terjadi pada Desember 2016 dan menewaskan enam orang karena disekap komplotan perampok di dalam kamar mandi.

Para korban meninggal dunia adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga Dodi. 

Sedangkan korban selamat yaitu Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban selamat lainnya adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.

Baca: Ini Alasan Pengacara Terdakwa Perampokan Pulomas Mangkir dari Sidang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com