Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Terdampak Kemacetan, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Rute

Kompas.com - 02/10/2017, 10:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta melakukan penyesuaian layanan di rute-rute tertentu guna mengantisipasi titik-titik kemacetan akibat maraknya pembangunan infrastruktur di Jakarta. Penyesuaian rute yang dimaksud salah satunya memperpendek rute dengan mempertimbangkan kepadatan dan kebiasaan penumpang berdasarkan waktu-waktu tertentu.

"Beberapa rute kami perpendek. Bekasi kalau siang itu saat pelanggan lagi sepi, kami perpendek sampai (halte) UKI. Tujuannya, supaya pelanggan di Bekasi pada saat bus mengalami perputaran tidak mengganggu headway secara total," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (1/10/2017).

Budi menjelaskan, bila bus dari Bekasi tetap diteruskan hingga ke Grogol atau Pasar Baru, bus-bus itu harus melalui titik-titik macet sepanjang jalan tersebut. Dampaknya, penumpang dari Bekasi tidak punya kepastian waktu perjalanan karena menunggu bus terlalu lama.

"Kalau kami perpendek rutenya, penumpang dari Bekasi punya kepastian. Kalau ada gangguan, semua waktu tempuh lebih banyak, makanya kami potong satu titik supaya headway lebih terkontrol," kata Budi.

Baca juga: Perjalanan Transjakarta di Semua Koridor Terganggu Pembangunan Infrastruktur

Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengalihkan bus transjakarta melalui jalan tol. Tetapi, pilihan itu merupakan opsi terakhir karena dianggap menyimpang dari peran bus kota. Di jalan tol, bus tidak bisa menurunkan maupun menaikkan penumpang.

Dampak kemacetan terhadap layanan transjakarta diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa tahun ke depan. Budi mengajak masyarakat untuk bersabar menghadapi kondisi tersebut sekaligus memberi saran dan masukan jika ada ide agar layanan bus transjakarta bisa lebih maksimal dengan kondisi jalan macet di banyak tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com