Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati "Kapten" Perampok Nasabah Bank di Ciracas

Kompas.com - 03/10/2017, 12:01 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat tersangka perampok seorang nasabah yang baru mengambil sejumlah uang di salah satu bank swasta di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

Salah seorang tersangka terpaksa ditembak mati lantaran melawan saat mencoba melarikan diri setelah ditangkap polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, keempat tersangka tersebut adalah Hendry Kurniawan (31), Jonson Alkafu (36), Ipo Adiansyah (33), dan Egal Saputra (40).

"Kapten komplotan itu yang berinisial HK terpaksa kami berikan tindakan tegas terukur yang menyebabkan pelaku meninggal dunia karena mencoba melawan dan melarikan diri saat dilakukan pengembangan," ujar Argo kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2017).

Baca: Polisi Tangkap Perampok Nasabah Bank di Ciracas

Argo menjelaskan, petugas sudah memberikan tembakan peringatan saat Hendry pertama kali mencoba melarikan diri. Namun, dia tak mengindahkan peringatan tersebut.

"Petugas memberikan peringatan dan tembakan untuk melumpuhkan kaki pelaku, tapi masih saja mencoba melawan hingga akhirnya diberi tindakan tegas," kata Argo.

Hendry ditangkap di sebuah perumahan di kawasan Cileungsi, Bogor. Adapun tiga pelaku lainnya ditangkap di kawasan Bekasi dan Sumatera Selatan.

Aksi perampokan itu terjadi pada 22 September 2017 di Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Para perampok menyasar nasabah bank bernama Gayu Datu yang baru mengambil uang di salah satu bank swasta di kawasan tersebut.

Di perjalanan, para perampok memepet kendaraan korban dan mengambil uang tunai sebesar Rp 25 juta.

Tak hanya itu, pelaku juga menembak korbannya. Beruntung korban selamat karena hanya tertembak di bagian belakang pinggangnya.

Baca: Polisi Kantongi Identitas Perampok Nasabah Bank di Ciracas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com