Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garis Polisi di Mal Cinere Bellevue Diganti Bambu

Kompas.com - 09/10/2017, 18:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Garis polisi yang terpasang di Mal Cinere Bellevue, Depok, dilepas pada Senin (9/10/2017) sore. Sebagai penggantinya, garis polisi itu diganti dengan bambu untuk menghalangi adanya orang yang masuk setelah terjadi kebakaran di sana pada pekan lalu.

Area mal masih dijaga ketat petugas keamanan dan orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang mendekat.

Penyidik kepolisian dari Puslabfor Polri telah melakukan olah tempat terjadinya kebakaran di lokasi tersebut mulai pukul 11.00 sampai sekitar pukul 15.00.

Kapolsek Limo Ajun Komisaris Muhammad Iskandar mengatakan, masih dijaganya area mal disebabkan karena area tersebut menjadi fokus penyelidikan. Olah tempat terjadinya kenakaran rencananya akan dilakukan selama tiga hari.

"Fokusnya kan memang pada ruangan generator di basement tiga," kata Iskandar, saat ditemui di lokasi.

(baca: Mengapa Sirine Peringatan Kebakaran Cinere Bellevue Tak Berfungsi?)

Mal Cinere Bellevue merupakan pusat perbelanjaan empat lantai yang menjadi bagian dari apartemen dua tower di lokasi tersebut. Saat terjadinya kebakaran selama 34 jam pada pekan lalu, api dilaporkan muncul akibat meledaknya genset di lantai basement tiga.

Api kemudian menjalar ke lantai dasar dan lantai UG. Menurut Iskandar, polisi memetakan lokasi yang akan dijadikan prioritas investigasi.

"Petugas juga sudah memeriksa saksi dari manajemen gedung sebanyak lima orang," ujar dia.

(baca: Korban Kebakaran Cinere Bellevue Bergiliran Ambil Barang-barangnya)

Tidak seperti di mal, garis polisi di bangunan apartemen sudah dilepas. Para penghuni sudah diizinkan masuk ke unit hunian tempat tinggalnya untuk mengambil barang.

Mereka belum diizinkan tinggal karena aliran listrik di apartemen tersebut masih dipadamkan. Saat terjadinya kebakaran, bangunan apartemen Cinere Bellevue tidak sempat terkena api.

Putusnya aliran listrik merupakan dampak dari meledaknya genset di basement tiga.

Kompas TV Sebagian penghuni Apartemen Cinere Bellevue dipindah ke sejumlah hotel di sekitar lokasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com