BEKASI, KOMPAS.com – Deputy General Manager Traffic Management Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Cece Kosasih mengatakan KM 46 jalan tol arah Cikampek ditutup sebagian pada Senin (9/10/2017) malam.
"Akan ada penutupan sebagian lajur di KM 46 arah Cikampek. Kami mau melakukan pemasangan pier head yang merupakan bagian dari pembangunan Japek elevated ,” ujar Cece saat ditemui di Kantor Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Senin.
Dia menjelaskan, pemasangan pier head membuat sebagian bahu luar dan separuh lajur satu ditutup. Sementara separuh lajur satu, lajur dua, dan lajur tiga tetap bisa dilintasi pengguna jalan.
(baca: Jasa Marga Segera Uji Coba Pengaturan Operasional Truk di Tol Jakarta-Cikampek)
Waktu pemasangan pier head diprediksi berlangsung hingga pukul 05.00, Selasa (10/10/2017).
“Yang dilakukan penutupan itu pada saat kendaraan pengangkut pier head. Kita prediksi hanya 15 hingga 30 menit. Mudah-mudahan bisa sesuai dengan jadwal yang direncanakan,” kata Cece.
Cece mengatakan penutupan sebagian lajur itu rencananya dilakukan setiap malam hingga pagi, selama kurang lebih enam bulan ke depan. Namun, penutupan lajur tidak berlaku pada Jumat, Sabtu, dan Minggu malam.
Dengan demikian, Cece mengimbau kepada para pengguna Jalan Tol Jakarta Cikampek bisa menggunakan jalur alternatif melalui jalan arteri, jika terjadi kepadatan di dalam tol.
“Diimbau agar masyarakat yang akan melaju ke arah Cikampek paling tidak dia mengatur waktunya. Jadi dia bisa memajukan perjalanannya atau memundurkan perjalanannya. Kalau ada kepadatan bisa keluar dari tol menggunakan jalan arteri Kalimalang,” kata Cece.
Sementara itu, jika terjadi kepadatan di ruas tol tersebut, kata Cece, Jasa Marga bersama dengan kepolisian akan menerapkan contraflow.
Cece berharap penutupan tersebut tidak memicu kepadatan panjang di dalam tol, sebab masih ada dua lajur yang bisa digunakan pengendara.