JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, sekitar 900 atlet dan pelatih di Jakarta belum menerima honor sejak Mei 2017. Alasannya, dana hibah untuk honor tersebut belum dicairkan.
"Iya (sejak Mei belum dibayar) karena hibahnya belum turun. Kenapa tidak turun, karena masih ada masalah dengan BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia)," ujar Ratiyono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (10/10/2017).
Namun, Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta saat ini telah mengganggarkan honor tersebut dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2017.
"Sudah dianggarkan melalui Dinas Olahraga di 2017 APBD perubahan, kami sudah anggarkan Rp 29 miliar, di antaranya untuk honor atlet dan pelatih itu," kata Ratiyono.
Baca: Prasetio Berharap Atlet DKI Tampil di Asian Games 2018
Dengan adanya anggaran tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga akan memberikan honor yang tertunggak sejak Mei itu. Total Rp 29 miliar tersebut, lanjut Ratiyono, merupakan anggaran untuk honor atlet dan pelatih hingga Desember 2017.
"Itu untuk Mei sampai Desember," ucapnya.
DPRD DKI Jakarta telah mengesahkan APBD-P 2017 pada 2 Oktober 2017 dengan nilai Rp 71,89 triliun.
Baca: Atlet DKI Berangkat ke Palembang Usai Pilkada
Besar pendapatan daerah yang masuk dalam APBD-P DKI 2017 adalah Rp 62,59 triliun, sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) sebesar Rp Rp 7,7 triliun.
Untuk anggaran belanja daerah, nilainya sebesar Rp 61,89 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.