Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di Koja Melahirkan di dalam Mobil Polisi

Kompas.com - 15/10/2017, 09:51 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara melahirkan di dalam mobil dinas polisi pada Kamis (12/10/2017).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono menerangkan peristiwa itu terjadi saat anggotanya Kompol Jubaedi dan Iptu Suparno pulang dari kunjungan ke tokoh masyarakat di daerah Tanah Merah, Koja.

"Mobil dinas mereka kemudian diberhentikan oleh warga dan mengatakan bahwa ada ibu-ibu bernama Ibu Fitri Kumala Dewi yang akan melahirkan. Warga minta bantuan untuk diantar ke RSUD Koja," kata Dwiyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (15/10/2017).

(Baca: Kisah Seorang Ibu Berjuang Melahirkan di Atas Perahu di Sungai Kalimantan)

Upaya meminta bantuan kepada polisi dilakukan warga setelah Fitri tak kunjung mendapatkan kendaraan. Baik taksi konvensional maupun taksi online tidak ada yang mau mengantar Fitri.

Setelah mengetahui hal tersebut, kedua anggota polisi itu langsung membawa Fitri ke RSUD Koja menggunakan mobil dinas penerangan keliling Binmas Polrestro Jakut.

"Selama di perjalanan, Ibu Fitri merintih kesakitan dan ketika melintasi Pasar Uler Plumpang tepatnya di sebelah Danau Rawa Badak, Ibu Fitri yang sudah tidak kuat akhirnya melahirkan di dalam mobil dinas polisi," jelas Dwiyono.

Kedua anggota polisi yang mengantar Fitri kemudian menggendong bayi tersebut dengan kondisi tali pusar menggantung untuk dibawa ke UGD RSUD Koja.

Baik Fitri dan bayinya kini dirawat di RSUD Koja. Bayi tersebut kemudian diberi nama oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, yakni Azka Dina Bhayangkari.

Kompas TV Belasan ibu hamil terpaksa ikut pengungsi di posko Lapangan Sutasoma Gianyar Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com