JAKARTA, KOMPAS.com - Keriuhan di Balai Kota selama acara "Selametan Jakarta", Senin (16/10/2017) malam, justru merugikan sebagian orang. Banyaknya pengunjung membuat ada beberapa anak terlepas dari orangtuanya. Beberapa kali pembawa acara memberikan pengumuman ke pengunjung di Blok G.
"Kepada orangtua dari Farel di Tanjung Duren, ditunggu anaknya di belakang panggung. Tolong Bapak Ibu awasi anaknya ya agar jangan sampai terlepas," kata pembawa acara.
Selain itu, terpantau ada dua pengunjung yang tumbang akibat berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya di tenda kuliner gratis. Pembawa acara meminta ambulans dari Gerindra untuk membawa pengunjung yang pingsan itu ke rumah sakit.
Beruntung, ada kelompok relawan yang mengerahkan petugas medis untuk membopong pengunjung dalam Gedung Blok G.
Baca: Rusuhnya Warga di Balai Kota Berebut Makanan
Selain itu, ada pula pengunjung yang kehilangan dompet. Salah satunya Amanaturrosyidah, wartawan yang meliput rangkaian acara serah terima jabatan di Balai Kota. Ochi, panggilan akrabnya, mengaku hilang saat membuntuti Anies.
"Waktu nempel di belakang Pak Anies, pas beliau jalan menuju ke lapangan, dompet hilang," kata Ochi.
Selain itu, Bimasurya Eka Putra, fotografer Sandiaga Uno, juga kehilangan ponsel. Ia meyakini ponselnya dicopet orang.
"Pas lagi moret tadi di pendopo, ponsel ada yang ambil, gimana ini," kata Bima.
Hingga pukul 20.40, Balai Kota masih dipadati warga yang ingin melihat hiburan. Balai Kota dipenuhi sampah sisa pengunjung.
Baca: Setelah 15 Menit Terobos Padatnya Warga, Anies-Sandi Baru Bisa Injak Teras Balai Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.