Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Pendukung, Jangan Pernah Merasa Ditinggal Mas Anies-Sandi

Kompas.com - 17/10/2017, 06:12 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merasa tidak ditinggalkan oleh kedua pemimpinnya itu.

Sebab, Anies-Sandi harus mendekati kelompok lain yang sebelumnya tidak bersama pendukung mereka.

"Jangan pernah merasa ditinggal Mas Anies dan Mas Sandi. Kadang-kadang Mas Anies dan Mas Sandi pergi ke tempat lain, kita sendiri. Seperti kisah sesudah perang unain, mas Anies seperti mendekati kelompok yang tidak berjuang bersama kita," ujar Mardani di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10/2017) malam.

Mardani meminta para pendukung tetap percaya kepada Anies-Sandi yang akan bekerja untuk Jakarta. Kemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah kemenangan yang berat dan mahal. Mardani meminta para pendukung tidak merusak kemenangan itu.

Baca: Anies: Janji Kemerdekaan Harus Lunas untuk Warga Jakarta

"Kemenangan ini mahal, jangan dirusak dengan suudzon. Perjuangan ini berat, jangan ditinggalkan kalau ada bisikan setan," kata dia.

Mardani pun mendoakan Anies-Sandi agar tetap mencintai rakyat Jakarta selama memimpin Ibu Kota. Dia juga berdoa agar iman Anies-Sandi selalu kuat selama menjadi pemimpin.

"Semoga selalu mencintai rakyatnya, semoga Mas Anies dan Bang Sandi membuat orang lemah jadi kuat, menjadikan orang miskin menjadi sejahtera, dan orang bodoh menjadi terpelajar," ucap Mardani.

Baca: Fadli Zon: Yang Dibutuhkan Anies-Sandi Sikap Kritis, Bukan Puja-puji

Kompas TV Anies Beri Pidato Pertama sebagai Gubernur Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com