Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Saya Meminta Bertemu Pak Luhut atas Usulan Pak Prabowo

Kompas.com - 18/10/2017, 21:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah bahwa dirinya sudah dua kali membatalkan janji untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Sandi, dirinya yang meminta untuk bertemu Luhut guna membahas proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Pertemuan itu diusulkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Saya yang meminta bertemu dengan Pak Luhut atas usulan dari Pak Prabowo. Saya klarifikasi bahwa saya yang justru meminta waktunya Pak Luhut," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/10/2017) malam.

Sandi menjelaskan, Prabowo mengusulkan agar dirinya menemui Luhut sebelum dilantik menjadi wakil gubernur. Pertemuan antara keduanya pernah dilangsungkan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Luhut Persilakan Anies-Sandi jika Ingin Hentikan Reklamasi Jakarta

"Pak Prabowo menganjurkan saya waktu itu sebelum dilantik untuk menemui Pak Luhut, sowan kepada orang yang kami anggap sangat senior," kata dia.

Dalam pertemuan mereka, Sandi menyebut Luhut menjelaskan gambaran umum proyek reklamasi. Namun, Sandi ingin timnya melihat detail proyek reklamasi itu, mulai dari aspek legal, teknis, kajian sosial, ekonomi, hingga pendidikan.

Setelah pertemuan pertama itu, pertemuan selanjutnya dilakukan oleh tim Luhut dan tim Sandi. Sandi juga mengaku sudah mendapatkan informasi terkait perkembangan proyek itu. Namun, Sandi meminta kajian lainnya.

"Saya sudah di-updating juga posisi-posisi terakhir, tapi saya meminta seperti kayak ada enggak kajian tentang lapangan kerja yang diciptakan di sana," kata Sandi.

Luhut sebelumnya mengatakan, Sandi sudah dua kali membatalkan janji untuk bertemu dengan dirinya. Adapun pertemuan tersebut untuk membahas proyek reklamasi teluk Jakarta.

Luhut tak menyebut kapan janji pertemuan itu dilakukan. Dia juga tidak menyebutkan alasan apa yang membuat Sandiaga sampai dua kali membatalkan janjinya.

"Ya tanya aja Pak sandi. Iya mungkin beliau sibuk," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Lihat juga: Kata Luhut, Sandiaga Dua Kali Batalkan Janji Bertemu Bahas Reklamasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com