JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan ini pasar-pasar trasdisional di Jakarta sepi pengunjung. Kios-kios pun mulai tutup karena para pedagang tak kunjung mendapatkan untung.
Di era pemerintahan mantan gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sejumlah tamu gubernur kerap diundang untuk mengunjungi dan berbelanja di pasar-pasar tradisional tersebut.
Berbeda dengan Jokowi, gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berencana membuat terobosan baru untuk meramaikan pasar-pasar tradisional tersebut.
"Kita ingin meramaikan (pasar tradisional) itu tidak hanya dengan kunjungan. Tapi Insyaallah dengan terobosan yang mendatangkan kemanfaatan ekonomis bagi pedagang," ujar Anies saat menghadiri 50 tahun haul KH Mansyur di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (22/10/2017).
(Baca: Anies: Jakarta Banyak Bangunan Tua, tetapi Kebanyakan Bangunan Belanda)
Meski demikian Anies belum dapat merinci terobosan macam apa yang akan diterapkan di pasar-pasar tradisional tersebut
"Kita lihat dulu, kan beda-beda (terobosan baru untuk meramaikan pasar), intinya meramaikan, menumbuhkan perekonkmian pasar," kata dia.
Sejumlah pasar tradisional di Jakarta yang sempat menjadi pusat perniagaan Ibo Kota kini lesu pembeli. Sebut saja Pasar Glodok yang ada di Jakarta Barat atau Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.
Para pedagang berharap Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pemimpin baru Jakarta membuat terobosan untuk meningkatkan perputaran uang pedagang di Pasar Tanah Abang.
"Saya enggak muluk-muluk, minta ini diperbaiki supaya lebih ramai seperti dulu," ungkap Mia, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang saat ditemui Kompas.com, Rabu (18/10/2017).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.