Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2017, 13:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan honor untuk guru ngaji dan marbot masjid. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, honor untuk guru ngaji diharapkan memacu mereka untuk mendidik siswa-siswi.

"Kalau gurunya sejahtera, kompensasinya dipikirkan, kesejahteraannya diperhatikan, mudah-mudahan ke depan murid-muridnya juga bisa mendapatkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas," ujar Sandi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017) siang.

Pendidikan yang berkualitas, kata Sandi, bisa membuat anak-anak berprestasi. Honor untuk guru ngaji merupakan perluasan dari manfaat program Kartu Jakarta Pintar (Plus).

"Jadi itu yang kami hadirkan karena kompetensi guru, kesejahteraan guru, itu berbanding lurus dengan prestasi siswa," kata dia.

(Baca juga: Saat Sandiaga Berlari dari Rumah dan Senam Bersama PNS di Monas...)

Selain guru, menurut Sandi, honor juga akan diberikan kepada marbut masjid hingga penggali kuburan. Anggaran itu akan diupayakan masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018.

"Salah satunya yang kami lagi kaji dan kami akan dorong di 2018," ucap Sandi.

Langkah Pemprov DKI memberikan honor untuk guru ngaji dan marbut masjid, kata dia, merupakan cara untuk membangun generasi muda yang bertakwa.

"Kegiatan-kegiatan yang positif seperti ini akan betul-betul bisa memastikan bahwa kita bukan bukan hanya membangun iptek, ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga imtak, iman dan takwa," kata Sandi.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI, ungkap Sandi, ingin tetap selaras dengan pemerintah pusat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com