JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP), Nuraini Silviana tak mempermasalahkan adanya adanya penarikan uang keamanan para pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di lokasi sementara (loksem) Pasar Pagi Asemka.
"Kalau untuk keamanan, boleh saja ditarik uang keamanan asal ada kesepakatan. Kan di loksem begitu kan juga ada paguyubannya," ujar Silvi, Sabtu (21/10/2017).
Ia mengatakan, uang keamanan tersebut akan dikelola sendiri oleh paguyuban dagang di kawasan tersebut untuk memastikan dagangan para pedagang aman saat malam hari.
"Kan nanti ada juga yang bagian jagain barang kalau malam ditinggal," kata dia.
Seorang pedagang di kios semi permanen Pasar Pagi Asemka mengaku diwajibkan membayar biaya keamanan untuk dapat menempati kios baru setelah kios lamanya ditertibkan.
"Kami harus bayar Rp 25.000 sehari, katanya buat biaya keamanan," ujar seorang pedagang yang tak menyebutkan namanya, Jumat (20/10/2010).
Saat ditanya, kepada siapa biaya keamanan tersebut dibayarkan, ternyata ia tak mengetahui secara pasti.
"Enggak tahu juga itu ke siapa, ke preman sini kayaknya ya," ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh pedagang lain yang juga enggan disebutkan namanya. Ia mengaku harus membayar biaya keamanan jika ingin berjualan di kios tersebut.
"Saya belum ada seminggu jualan di sini. Sehari kita ditarikin Rp 25.000. Ya enggak masalah sih asal aman deh kita dagangnya,"sebutnya.
Sejak tanggal 19 September (sebelumnya ditulis Oktober) 2017 lalu, kios-kios semi permanen di kolong flyover Pasar Pagi Asemka telah ditertibkan. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk merapikan kawasan tersebut.
Namun bangunan-bangunan kios semi permanen baru kembali bermunculan di sisi ujung flyover menuju kawasan Kota Tua.
Sejumlah pedagang kembali menggelar dagangannya di kios-kios yang telah dilengkapi dengan pintu gulung dan alas keramik tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.