Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Pak Anies, Hotel Alexis, dan Janji Uang Muka Rumah Rp 0

Kompas.com - 23/10/2017, 08:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

SORE itu beredar selebaran yang isinya rencana unjuk rasa Forum Masyarakat Jakarta Utara menentang keberadaan Hotel Alexis.  Disebut dalam selebaran itu akan ada 1.000 orang dari 50 organisasi massa yang akan turun ke jalan.

Ditunggu hampir dua jam, unjuk rasa tak kunjung ada. Entah mengapa.

Hotel Alexis pernah menjadi topik hangat di masa kampanye Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Anies Baswedan sebagai calon gubernur waktu itu  menyebut ada praktik prostitusi di hotel tersebut.

Ia menantang Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama, untuk menutup Alexis.

Siang itu, Kamis (19/10/2017), saya mendatangi kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Menurut rencana dalam selebaran, unjuk rasa seharusnya digelar pukul 14.00.

Nyaris dua jam saya menunggu bersama tim, tak juga tampak tanda–tanda pengunjuk rasa datang.

Tim Aiman pun mencoba menelpon Koordinator Lapangan (korlap) unjuk rasa. Beberapa kali di hubungi, HP nya tidak tersambung. Kami pun memutuskan untuk mendekat ke hotel yang berseberangan dengan taman wisata Ancol.

Masuk ke kompleks Alexis

Saya mulai berjalan kaki dari seberang kali, menuju hotel. Sepanjang perjalanan saya melihat ada banyak sekali “orang-orang khusus” yang berjaga-jaga di sekitar kompleks tempat Hotel Alexis berada.

Saya terus berjalan sambil melihat suasana sekitar. Sampailah saya persis di depan hotel. Saya disambut empat orang petugas keamanan.

Satu orang mendekat. Ia menolak menyebut namanya ketika saya bertanya. Sepertinya ia adalah pimpinan regu.

Berbadan tegap dan berwajah garang, orang ini meminta saya mematikan kamera. Saya pun mulai bertanya kepadanya perihal unjuk rasa. Ia mengaku tidak tahu.

Saya bertanya mengapa pengamanan tampak begitu ketat dengan kehadiran “orang-orang khusus” di sekitar lokasi? Ia mengatakan bahwa pengamanan di sini sehari-hari memang seperti itu.

Saya pun diantarkan olehnya ke petugas Hubungan Masyarakat (Humas) hotel ini. Saya diantarkan berjalan kaki mengelilingi kompleks hotel di bagian luar.  Lagi-lagi saya melihat area itu dipenuhi “orang-orang khusus” yang berjaga-jaga.

Suasana debat pertama Pilkada DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017).KOMPAS TV Suasana debat pertama Pilkada DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Masuk ke kompleks Alexis

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com