Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Startup, Sandiaga Pamer Mulai Pakai Sepatu Pantofel

Kompas.com - 24/10/2017, 17:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memakai sepatu pantofel berwarna hitam pada hari ini, Selasa (24/10/2017).

Sepatu yang dipakai Sandi itu berbeda dari hari-hari sebelumnya sejak berkantor di Balai Kota DKI Jakarta. Biasanya, Sandi memakai sepatu lari bermerk 910.

Sandi pun memamerkan sepatu pantofel yang dipakainya hari ini saat menghadiri acara "Startup AsiaBerlin" di Jakarta Smart City (JSC) Hive, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa sore.

Sandi melepas dan menunjukkan sepatu yang dipakainya di hadapan peserta workshop dari berbagai negara itu.

"Pekan lalu saya memakai sepatu lari dan sekarang saya memakai sepatu ini (pantofel)," kata Sandi menunjukkan salah satu sepatunya.

Baca juga : Sandiaga yang Ngantor Pakai Sepatu Lari dan Diskresi dari Anies...

Sandi menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki aturan tentang cara memakai pakaian dinas. Semua pegawai, termasuk gubernur dan wakil gubernur, harus mematuhi aturan tersebut.

Selain mengharuskan sepatu pantofel berwarna hitam, kata Sandi, kaos kaki yang dipakai juga harus hitam.

"Tidak ada kaos kaki berwarna-warni, hanya kaos kaki hitam," ujarnya.

Sandi juga menyinggung soal penggunakan ikat pinggang. Peraturan yang dimiliki Pemprov DKI mengharuskan penggunaan ikat pinggang. Namun, Sandi belum memakainya.

Sandi kemudian memanggil salah satu pegawai negeri sipil (PNS) yang memakai ikat pinggang dan menunjukkannya kepada para peserta workshop.

Baca juga : Cara Sandi Pakai Baju Dinas dengan Sepatu Kets Tak Sesuai Pergub

Aturan pemakaian pakaian dinas harian (PDH) dan sepatu tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas.

Pergub itu diterbitkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

Pasal 3 Pergub tersebut mengatur penggunaan PDH. Kelengkapan PDH bagi laki-laki terdiri dari ikat pinggang nilon warna hitam dengan kepala berbahan kuningan dengan lambang "Jaya Raya", kaos kaki warna hitam, dan sepatu warna hitam dengan model pantofel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com