JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menghentikan penyelidikan kasus dugaan pengancaman yang dilakukan dokter ALT terhadap staf pendaftaran di Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu, Jakarta Timur. ALT dituduh telah mengancam stafnya dengan pistol mainan.
"Itu laporan tidak kami jadikan karena sudah dimusyawarahkan oleh kapolsek dan mereka sepakat untuk selesaikan secara kekeluargaan," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/10/2017).
Andry menambahkan, Aan Sugiyanto selaku pelapor telah mencabut laporannya. Dengan begitu, kasus itu dihentikan penyelidikannya.
"Saya kira pihak bersengketa yang memilih caranya. Kecuali itu delik absolut yang memang negara harus hadir, misal pembunuhan, perampokan," kata Andry.
Baca juga : Kesal Pasien Dialihkan, Alasan Dokter Todongkan Pistol Mainan ke Stafnya
Aan Sugiyanto (27) mengaku telah diancam dokter ALT yang juga bekerja di rumah sakit tersebut. Kepada polisi, Aan mengaku telah ditodong dengan pistol mainan oleh dokter tersebut.
Ketika sedang bertugas, Aan dihampiri ALT sambil marah-marah dan menanyakan mengapa akhir-akhir ini pasiennya sepi. Sambil marah-marah, ALT mencabut pistol mainan yang berada di pinggangnya dan menodongkannya ke kepala Aan. Menurut Nevo, ALT juga sempat mengancam akan menembak Aan.
Seusai marah-marah, ALT kembali ke ruangannya. Adapun korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.