JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih ingat ketika di-bully netizen saat perhelatan Mandiri Jakarta Marathon 2016. Saat itu, Sandiaga di-bully karena meminta maaf atas nama Pemprov DKI terkait penyelenggaraan Jakarta Marathon.
Padahal, dulu Sandiaga belum menjadi wakil gubernur dan baru calon wakil gubernur.
"Tahun lalu saya mohon maaf sebagai pelari tapi tahun ini saya mohon maaf sebagai wakil gubernur. Tahun lalu kan di-bully karena minta maaf tapi tahun ini saya minta maaf sebagai wakil gubernur he-he-he," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (28/10/2017).
Alasan Sandiaga meminta maaf tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Dia meminta maaf kepada peserta lomba maraton karena banyak pembangunan di sekeliling Jakarta yang mungkin akan mengganggu pelari.
"Tetapi itu karena kami ingin Jakarta siap untuk Asian Games nanti," kata Sandiaga.
Baca juga : Penjelasan Sandiaga soal Minta Maaf atas Nama Pemprov DKI pada Jakarta Marathon 2016
Tahun lalu, Sandiaga meminta maaf karena banyak kendaraan yang melintas di sekitar pelari. Dia mengaku banyak mendengar dari pelari mancanegara yang mengeluhkan kondisi tersebut.
Pada Mandiri Jakarta Marathon besok, ada kelas 42,195 kilometer, 21 kilometer, 10 kilometer, 5 kilometer, dan maratoonz untuk anak-anak dengan jarak 1 kilometer.
Rute pada Mandiri Jakarta Marathon menonjolkan landmark di Jakarta seperti kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Monas, dan Bundaran Hotel Indonesia. Tema Mandiri Jakarta Marathon tahun ini adalah "Never Give Up".
Baca juga : Ikut Jakarta Marathon 2017, Sandiaga Akan Lari 21 Kilometer