Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakertrans: Pengusaha Pabrik Mercon Harus Diberi Sanksi Berat

Kompas.com - 29/10/2017, 19:31 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri mengatakan, pengusaha pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, Banten, harus dijatuhi sanksi seberat-beratnya.

Pabrik itu terbakar pada Kamis (26/10/2017) lalu dan menewaskan 48 dari 103 pekerjanya. 

Menurut Hanif, kelalaian pengusaha telah menyebabkan banyak korban tewas dan cedera dalam kebakaran itu.

"Sanksinya kita akan lihat konstruksi hukum, tapi kalau menurut saya ini harus dikasih sanksi seberat-beratnya. Ini korban besar," kata Hanif di area pabrik itu, Minggu.

Baca juga : Menaker Kunjungi Pabrik Mercon dan Para Korban

Hanif mengatakan, secara UU Ketenagakerjaan, pemilik pabrik dan penanggungjawabnya melakukan pelanggaran berat. Aturan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (K3) diabaikan. Tak ada peralatan keamanan, padahal bahan baku yang disimpan dan diolah di pabrik itu sangat berbahaya.

Anak-anak di bawah umur juga dipekerjakan. Sejauh ini, Hanif menemukan dua anak.

Selain itu, sebagian besar karyawannya tidak didaftarkan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Hanya 27 dari 103 pekerja yang terdaftar. Hanif menegaskan, perusahaan daftar sebagian (PDS) untuk BPJS Ketenagakerjaan termasuk pelanggaran. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian agar pengusaha menerima sanksi berat.

"Sanksi pasti tapi kita lihat konstruksi hukum yang bisa menjerat apa. Kami koordinasi dengan polisi," ujar dia.

Baca juga : Hanya 27 dari 103 Pekerja Pabrik Mercon Anggota BPJS Ketenagakerjaan

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu. Mereka adalah pemilik pabrik Indra Liyono, direktur operasional pabrik Andri Hartanto, dan tukang las yang dituding sebagai penyebab kebakaran Subarna Ega. Indra dan Andri telah ditahan sementara Subarna masih dalam pencarian dan diduga telah tewas dalam kebakaran itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com