Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri "Subsidi" untuk Buruh, BUMD DKI Takut Merugi?

Kompas.com - 02/11/2017, 13:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan layanan gratis naik bus transjakarta dan subsidi pangan bagi buruh di Jakarta yang bergaji setara upah minimum provinsi (UMP) mulai 2018.

Namun, apakah badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta, yang memberikan layanan tersebut, tidak akan merugi?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak menjawab pertanyaan itu. Dia juga tidak menjawab pertanyaan soal potensi pemasukan BUMD yang akan berkurang dengan adanya kebijakan tersebut.

"Itu programnya nanti teman-teman dari BUMD yang akan menjelaskan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).

Baca juga : Buruh di Jakarta Gratis Naik Transjakarta dan Dapat Subsidi Pangan pada 2018

Suasana di dalam bus transjakarta rute modifikasi Monas-Ragunan pada Senin (23/10/2017) petang. Layanan transjakarta rute modifikasi Monas-Ragunan cukup ampuh menekan waktu tempuh secara signifikan.Kompas.com/Alsadad Rudi Suasana di dalam bus transjakarta rute modifikasi Monas-Ragunan pada Senin (23/10/2017) petang. Layanan transjakarta rute modifikasi Monas-Ragunan cukup ampuh menekan waktu tempuh secara signifikan.
Sandi hanya mengatakan, layanan gratis naik bus transjakarta akan meningkatkan jumlah penumpang yang ditargetkan PT Transjakarta.

"Kemarin statement-nya bahwa itu memang program yang sudah berjalan tapi belum optimal, ridership ingin ditingkatkan di atas 500.000. Salah satunya bermitra dengan perusahaan untuk memberikan kesempatan pekerjanya, buruhnya, menggunakan transjakarta," kata Sandi.

Untuk PD Pasar Jaya, Sandi menyebutkan bahwa subsidi pangan dapat meningkatkan penyerapan pasar di Jakgrosir. Menurut Sandi, penyerapan pasar di Jakgrosir belum optimal.

"Jadi dengan kegiatan ini diharapkan take up rate (penyerapan pasar)-nya akan meningkat dan membantu meringankan beban masyarakat untuk belanja kesehariannya dan juga untuk biaya transportasinya," kata dia.

Baca juga : Buruh Kecewa dengan Anies-Sandi yang Teken UMP Rp 3,6 Juta

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, jajarannya masih menghitung potensi pemasukan yang akan berkurang. Dia belum bisa memperkirakan angkanya.

"Saya belum bisa bilang tapi nanti kita bisa hitung. Yang pasti ada suatu biaya yang timbul yang harus kami nanti tanggung," kata Budi, Rabu malam.

Subsidi untuk layanan gratis naik transjakarta akan dimasukan ke dalam dana public service obligation (PSO) tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com