Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Bayi Perempuan yang Dibuang di Warakas Bebas Biaya

Kompas.com - 02/11/2017, 19:54 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Pihak rumah sakit yang merawat seorang bayi perempuan yang ditemukan di tempat sampah di Warakas, Jakarta Utara, pada Kamis (2/11/2017) pagi menggratiskan biaya perawatan untuk bayit tersebut.

Bayi itu ditemukan warga terbungkus karung beras dan diletakkan di tempat sampah. Warga yang menemukan bayi itu segera membawanya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) St. Joseph, Tanjung Priok.

"Tadi kira-kira datang sekitar pukul 08.00 WIB. Kami beri pertolongan dan sekarang sudah diserahkan ke Rumah Sakit Carolus," kata Wulan, Humas RSIA St. Joseph, Tanjung Priok saat ditemui Kamis.

BacaBayi Perempuan Ditemukan Terbungkus Karung di Tempat Sampah di Warakas

Berdasarkan keterangan Kanit Reskrim Polres Tanjung Priok, AKP Tihar Marpaung, berdasarkan pemeriksaan awal, bayi tersebut mengalami infeksi pernafasan dan dirujuk menuju Rumah Sakit Carolus untuk mendapat tindakan lebih lanjut.

Pihak Rumah Sakit dan Yayasan Carolus telah memutuskan bahwa perawatan bayi tersebut tidak dipungut biaya.

"Ini tentu melegakan karena warga yang mengantarkan sempat khawatir mengenai biaya. Kami dari kepolisian pun merasa terbantu dengan keputusan tersebut. Terpenting jiwa si bayi terselamatkan lebih dulu," kata Tihar.

Informasi terakhir, ibu bayi perempuan tersebut telah ditemukan. Namun hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan karena kondisinya masih syok akibat pendaharan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com