Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap "Buram", Jakarta Utara Jadi "Pilot Project" Hotel Syariah

Kompas.com - 08/11/2017, 16:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT Jakarta Tourisindo berencana mengembangkan destinasi wisata halal atau halal tourism di Jakarta.

Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung mengatakan, destinasi wisata halal akan dimulai dengan mengembangkan hotel syariah. Jakarta Utara akan menjadi pilot project pengembangan hotel syariah.

"Melihat kondisi Jakarta Utara yang kita semua setuju daerah sana mungkin selama ini dianggap daerah enggak jelas, daerah yang agak 'buram', kami justru ingin masuk di situ. (hotel syariah) hadir untuk menetralisasi ini, sehingga mengangkat nilai-nilai sosial dan ekonomi daerah itu," ujar Jeffrey di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/11/2017).

PT Jakarta Tourisindo sudah membidik satu lokasi di Jakarta Utara untuk mengembangkan hotel syariah. Lokasinya berada di kawasan Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara.

Baca juga : Seperti Apa Gambaran Hotel Syariah dalam Konsep Halal Tourism?

"Jakarta Islamic Center menjadi salah satu tujuan yang memang kami mendapat arahan langsung dari Pak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk bisa kami kelola," kata Jeffrey.

Dia mengatakan, ada bangunan di belakang masjid yang selama ini difungsikan sebagai tempat pelatihan. Bangunan menyerupai hotel itu merupakan aset Dinas Sosial DKI Jakarta. Bangunan itu nantinya akan difungsikan sebagai hotel syariah.

Baca juga : Ini Kata Praktisi soal Wisata Halal di DKI Jakarta

"(membangun hotel syariah) memakai gedung yang ada, kami tidak membangun. Kami mengoperasikan gedung yang sudah ada, yang selama ini memang belum terpakai sebagai hotel," ucap Jeffrey.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya ingin mengembangkan destinasi wisata halal di Ibu Kota. Salah satu cara yang dilakukan adalah pengembangan hotel syariah.

Baca juga : Menpar: Jakarta Masuk Top 5 Pengembangan Wisata Halal di Indonesia

 

Kompas TV Indonesia Gali Potensi Wisata Halal


"Halal tourism ini sekarang jadi ikon bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh wilayah Asia, kami enggak ingin ketinggalan. Bahwa di London (destinasi wisata halal) juga sudah mulai tumbuh," kata Sandi, Kamis pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com