Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Polisi di Tangerang Peringati Hari Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2017, 19:22 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

Jakarta, Kompas.com - Hari Pahlawan 10 November 2017 diperingati dengan beragam cara. Salah satu yang cukup unik dilakukan kepolisian Polres Metro Tangerang.

Anggota kepolisian, baik laki-laki maupun perempuan mengenakan baju atau pakaian ala pahlawan kemerdekaan.

Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang gugur di medan pertempuran.

"Ini penghargaan yang kami lakukan untuk para pahlawan. Kita gunakan seragam yang berbeda dari biasanya," ucap AKBP Harley H. Silalahi, Wakapolres Metro Tangerang Kota dalam keterangan resminya, Jumat (10/11/2017).

Baca juga : Pada Hari Pahlawan, Cuma Rp 2.000 Bisa Makan Sepuasnya di Warung Ini

Sebagian besar anggota pada hari istimewa ini menggunakan seragam pahlawan dan ditempatkan pada beberapa titik pelayanan. Antara lain pelayanan pintu masuk Mapolres, Pelayanan SKCK, SPKT serta pada saat razia Operasi Zebra Jaya 2017 yang dilaksanakan di alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang.

Ingat Sejarah di Tangerang Selatan

Gedung Polres Tangerang Selatan memajang spanduk besar tiga pejuang kemerdekaanPolres Tangsel Gedung Polres Tangerang Selatan memajang spanduk besar tiga pejuang kemerdekaan

Sementara itu hal berbeda di lakukan Polres Tangerang Selatan. Pihak Polres memajang poster tiga pahlawan berukuran besar di depan gedung Polres Tangerang Selatan.

Baca juga : Hari Pahlawan, Polisi Kenakan Kostum Pejuang dalam Operasi Zebra Anoa

"Polres Tangerang Selatan berusaha menyegarkan peran sentral tiga tokoh yang menyebabkan bergeloranya perlawanan masyarakat Surabaya melawan Sekutu yakni KH Mohammad Hasjiem Asy'arie, Soetomo (Bung Tomo) serta Lettu Muhammad Jasin," ucap AKP Akhmad Alexander Yurikho, Kasat Reskrim Polres Tangsel dalam keterangan resminya.

Gedung Polres Tangerang Selatan ditutupi poster ketiga pahlawan tersebut. Masing-masing poster juga mencantumkan kutipan terkenal para pejuang pembela kemerdekaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com