Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah PPSU Diangkat Jadi PNS Seperti Keinginan Sandiaga?

Kompas.com - 22/11/2017, 17:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bisa saja menjadi PNS. Namun, banyak langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu untuk mewujudkan hal itu.

Mereka belum bisa otomatis diangkat sebagai PNS meski sudah tiga tahun mengabdi.

"Tidak otomatis dia menjadi pegawai tetap, karena apa? Karena mereka rekrutmennya tidak berdasarkan UU Ketenagakerjaan melainkan berdasarkan Keppres tentang pengadaan barang dan jasa," ujar Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/11/2017).

Lalu, bagaimana caranya mereka bisa jadi PNS? Agus mengatakan hal pertama yang harus dilakukan untuk menjadikan PPSU sebagai PNS adalah membuka penerimaan PNS di Pemprov DKI dulu.

Saat ini, Pemprov DKI belum mendapatkan kuota untuk merekrut PNS baru. Setelah dapat, PPSU ini boleh mengikuti proses seleksi.

Baca juga : Sandi Ingin PPSU yang Sudah Kerja 3 Tahun Jadi PNS

Keistimewaan PPSU dengan peserta lain yang mendaftar PNS ada pada pengalaman kerjanya dengan Pemprov DKI.

"Sekarang kalau ada calon dari luar lalu ada orang yang dulu pernah di DKI mendapatkan nilai sama. Pasti yang dipilih yang pernah di sini karena mereka enggak perlu dilatih lagi," kata Agus.

Petugas PPSU bergotong-royong memperbaiki tanggul.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Petugas PPSU bergotong-royong memperbaiki tanggul.

Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan memperjuangkan UU Jakarta sebagai Ibu Kota. Jika ada UU tersebut, Pemprov DKI bisa membuat formasi pegawai sendiri sesuai kebutuhan pemda. Pemprov DKI pun bisa membuka formasi PNS dari jalur-jalur tertentu misalnya seperti PPSU.

"Jadi ini masih panjang," ujar Agus.

Baca juga : Anies Sebut Gaji PPSU Rp 3,87 Juta, tetapi Itu Bukan Gaji Pokok

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin pekerja harian lepas (PHL), termasuk petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Hal itu merupakan bentuk agar PHL bisa naik kelas.

"Begitu mereka sudah 3 tahun di PPSU, mereka juga bisa naik kelas. Mungkin jadi PNS, yang betul, yang terbaik, yang seperti saya pernah ngomong dulu, top 10 persen dari mereka punya kesempatan naik kelas," kata Sandi.

Kompas TV Menanti Jurus Anies-Sandi Tangani Masalah Banjir (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com