Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Gaji PPSU Rp 3,87 Juta, tetapi Itu Bukan Gaji Pokok

Kompas.com - 20/11/2017, 11:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gaji pekerja penanganan sarana dan prasarana umum untuk tahun 2018 dianggarkan naik pada 2018. Pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018 yang ada dalam situs apbd.jakarta.go.id, Senin (20/11/2017), gaji pekerja harian lepas Rp 3,6 juta.

Hal ini berbeda dengan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu. Anies mengatakan gaji pekerja penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) akan naik menjadi Rp 3,87 juta.

"Kami pastikan bahwa petugas PPSU aman. Mereka tidak akan berkurang, jumlahnya tetap, dan kontraknya kami teruskan. Bahkan, dari pengupahan akan mengalami peningkatan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (15/11/2017).

Baca juga: Anies Sebut Gaji PPSU Bakal Naik Jadi Rp 3,87 Juta Per Bulan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka lomba gerak jalan guru PAUD se-DKI jakarta, Minggu (19/11/2017).Kompas.com/Setyo Adi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka lomba gerak jalan guru PAUD se-DKI jakarta, Minggu (19/11/2017).
Namun, gaji Rp 3,6 juta hanya gaji pokok untuk pekerja harian lepas (PHL). Dengan demikian, gaji pokok PHL, termasuk PPSU DKI, bukan Rp 3,87 juta.

Angka Rp 3,87 juta itu didapatkan setelah dijumlah dengan asuransi BPJS Kesehatan Rp 109.441, BPJS Ketenagakerjaan Rp 43.412, dan tunjangan asuransi kesehatan Rp 72,961. Jika dijumlahkan dengan semua tunjangan itu, gaji PPSU Rp Rp 3.873.849 seperti yang disebut Anies.

Adapun pos anggaran untuk PPSU ini masuk dalam kegiatan setiap kelurahan. Kompas.com membuka pos anggaran ini di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Gelora, Kelurahan Penjaringan, dan Kelurahan Kedoya Utara. Hasilnya, semua komponen tunjangan di tiga kelurahan itu sama persis.

Kompas TV Pidato gubernur juga memuat Raperda, RAPBD, dan penyertaan modal BUMD yang dihilangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com