Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Keramik Kamar Mandi di Rumah Dinas Gubernur Diperbaiki

Kompas.com - 22/11/2017, 18:57 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sudah sebulan lebih Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta. Namun, Anies tidak kunjung menempati rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Kendati belum menempati rumah dinas tersebut, Anies kerap datang berkunjung dan minta dilakukan beberapa perbaikan.

"Sudah sering ngecek, terus bapak (Anies) ada permintaan perbaikan di kamar mandi soalnya itu keramiknya warna-warni hijau dan biru, kurang enak dilihat, Pak Anies minta diganti, disamakan warnanya," kata Kepala Rumah Tangga Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Kateman, saat ditemui Kompas.com, Rabu (22/11/2017).

Perbaikan yang dilakukan pun juga meliputi pengecatan di bagian dalam dan luar rumah. Pengecatan tersebut dilakukan karena di beberapa bagian rumah dindingnya ada yang kotor dan perlu dicat ulang.

"Pengecatan masih berlangsung, rumah ini kan rumah lama, banyak yang harus dicat seperti flek-flek atau kotoran-kotoran itu biar rapi, kelihatan bagus. Kalau pemugaran baru dianggarkan buat tahun depan," ucap Kateman.

Baca juga : Anies Akan Pindah ke Rumah Dinas Gubernur Setelah Diperbaiki

Kendati cukup sering berkunjung, Kateman masih belum tahu kapan Anies akan menempati rumah dinas yang dibangun sejak 1943 itu.

Namun, dia meyakini Anies akan segera menempati rumah tersebut begitu perbaikannya rampung dilakukan.

"Belum ada kepastian kapan Pak Anies akan pindah ke sini. Nanti kalau sudah rapi bapak (Anies) baru pindah ke sini," imbuh Kateman.

Kateman juga menjelaskan, rumah dinas ini kembali kosong selama kurang lebih sebulan setelah Djarot Saiful Hidayat angkat kaki sejak 13 Oktober 2017 silam.

Jika dirunut ke belakang, rumah dinas Gubernur DKI memang kerap tak dihuni sebagai tempat tinggal. 

Sebelum ditempati Djarot per Mei 2017, rumah ini sudah hampir tiga tahun dibiarkan kosong.

Gubernur sebelum Djarot, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara. Ahok hanya memfungsikan rumah tersebut untuk menjamu tamu. 

Selain Djarot, Gubernur DKI yang diketahui pernah tinggal di rumah dinas adalah gubernur era 2012-2014, Joko Widodo dan pendahulunya, Fauzi Bowo.

Kompas TV Menanti Jurus Anies-Sandi Tangani Masalah Banjir (Bag 1)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com