Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Buku Profil Anggota Dewan Kisaran Rp 200 Juta, Kecil-lah...

Kompas.com - 28/11/2017, 12:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, anggaran pembuatan buku profil anggota Dewan sebesar Rp 218 juta tetap dianggarkan. Dia mengatakan, pengadaan buku itu penting untuk anggota DPRD DKI Jakarta.

"Buku profil kisaran Rp 200 juta, kecil-lah. Sekarang kami kalau ke daerah suvenirnya akrilik. Memalukan, kalau kami ke daerah bawa suvenir kayak karang taruna," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017).

Kata Taufik, suvenir yang diberikan DPRD DKI Jakarta saat menerima tamu atau berkunjung ke daerah lain hanya plakat akrilik saja. Menurut dia, suvenir itu kurang menarik dan seperti suvenir karang taruna.

Taufik mengatakan, parlemen yang ada di Berlin sudah menyebar leaflet mengenai anggota Dewan di sana. Menurut dia, hal itu sangat bagus agar masyarakat nengetahui profil wakil rakyat mereka. Dengan buku itu, masyarakat bisa mengetahui data-data anggota Dewan.

Baca juga : Taufik Sebut Anggaran Kunker DPRD DKI Akan Dikurangi Rp 40 Miliar

"Nanti ada profilnya ada alamat dan juga nomor telepon. Jadi anggota Dewan enggak bisa ngumpet," ujar Taufik.

Pagu kegiatan untuk pembuatan buku itu mencapai Rp 218 juta. Pada rincian anggarannya, buku tersebut rencananya akan dicetak sebanyak 1.000 buku. 

Satu buku dihargai Rp 158.650. Spesifikasinya, ukuran buku 20 cm x 27,5 cm, dicetak berwarna, 250 halaman, jilid benang, dan cover ivory 360 gr. Jika ditambah dengan PPN, anggarannya Rp 174 juta.

Baca juga : Akui Ada yang Keliru, DPRD DKI Akan Evaluasi Anggaran Kunker dan Kolam

Tidak hanya buku, Sekretariat DPRD juga akan membuat 1.000 lembar leaflet dengan total anggaran Rp 12.199.000. Total anggaran buku dan leaflet sebesar Rp 186 juta. 

Anggarannya ditambah dengan gaji ahli desain grafis, fotografer, dan tenaga ahli editor bahasa Inggris. Jumlah belanja tenaga ahli itu mencapai Rp 31,499 juta. Jika ditambah dengan pembuatan buku dan leaflet, anggarannya menjadi Rp 218 juta. 

Kompas TV Anies - Sandi berjanji mengevaluasi anggaran yang bisa dihemat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com