Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2 Bulan Mengungsi di Hotel, Penghuni Apartemen Cinere Bellevue Akan Dipulangkan

Kompas.com - 29/11/2017, 13:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak pengembang Cinere Bellevue Mall dan Apartemen yakni PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) berencana mengembalikan para penghuni ke apartemen.


"Betul, sudah bisa kembali lagi ke apartemen. Pengembalian penghuni ke unit apartemen tentu jadi prioritas kami. Kami akan berupaya secepat mungkin mereka bisa menempati unitnya kembali," kata PR Manager PT Megapolitan Developments Tbk, Marcel Candra kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2017).

Selama ini, sejumlah penghuni apartemen diungsikan ke hotel yang biaya ditanggung pihak pengembang sejak kebakaran pada 4 Oktober 2017. Dengan demikian, hampir 2 bulan lamanya mereka mengungsi.

Pemulangan para penghuni ke apartemen itu rencananya dilakukan secara bertahap.

"Terlebih dahulu khusus untuk Tower A, kemudian dilanjutkan Tower B," ucap Marcel.

Hal tersebut menyusul penyelidikan penyebab kebakaran yang secara resmi telah dihentikan pihak kepolisian melalui surat dengan nomor B/692/XI/2017/Sek Limo tentang pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan.

Baca juga : Polisi Hentikan Penyelidikan Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue

Salah seorang penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok yang membawa barang-barang dari unit hunian tempat tinggalnya, Senin (9/10/2017).Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Meski boleh masuk, mereka belum diperkenankan untuk tinggal. Karena masih belum adanya pasokan listrik. Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Kompas.com/Alsadad Rudi Salah seorang penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok yang membawa barang-barang dari unit hunian tempat tinggalnya, Senin (9/10/2017).Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Meski boleh masuk, mereka belum diperkenankan untuk tinggal. Karena masih belum adanya pasokan listrik. Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut.

Hasil penyelidikan mendapati bahwa peristiwa yang terjadi benar-benar musibah, bukan karena faktor kesengajaan ataupun kelalaian.

"Selain itu, konsultan auditor juga sudah mengeluarkan pernyataan safety dan juga dari managmeent konstruksi sudah dinyatakan aman," tutur Marcel.

Namun demikian, pihaknya belum bisa menyebutkan kapan tanggal pasti untuk memulai pemindahan para korban kebakaran dari hotel ke apartemen Cinere Bellevue.

"Soal waktu pastinya, kami belum bisa sebutkan, karena ini melalui proses. Yang pasti, jika penghuni masuk kembali ke unitnya, maka itu sudah ada pertimbangan  soal keamanan dan kenyamanan," ucap Marcel.

Para penghuni Cinere Bellevue tercatat mulai diungsikan di hotel sejak malam terjadinya peristiwa kebakaran, tepatnya pada Rabu (4/10/2017).

Baca juga : Sebulan Berlalu, Polisi Akhirnya Ungkap Penyebab Kebakaran di Cinere Bellevue

Para penghuni diketahui diungsikan ke hotel-hotel yang lokasi relatif dekat dari Apartemen Cinere Bellevue, termasuk di hotel-hotel yang ada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, seperti Swiss-Belhotel di Jalan TB Simatupang dan Hotel 88 di Jalan Fatmawati.

Apartemen Cinere Bellevue berlokasi di Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere yang memang relatif dekat dari Kecamaan Cilandak. Pasca kebakaran di Apartemen Cinere Bellevue, seluruh unit hunian di dua tower apartemen dikosongkan.

Kompas TV Sebagian penghuni Apartemen Cinere Bellevue dipindah ke sejumlah hotel di sekitar lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com