Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaktim Deklarasikan Komitmen Penghapusan Kekerasan terhadap Anak

Kompas.com - 07/12/2017, 14:28 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) berkomitmen untuk menghilangkan kekerasan terhadap anak dengan menandatangani deklarasikan penghapusan kekerasan terhadap anak di RPTRA Jaka Teratai, Kamis (7/12/2017).

"Hari ini komitmen kita mengakhiri kekerasan terhadap anak. Kita tadi sudah tanda tangan bersama. Diharapkan ... orang tua berikan bimbingan dan anak-anak diberikan kesempatan berkreasi," kata Rusdiyanto, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).

Menurut Rusdi, Jakarta telah dipilih sebagai kota ramah anak pada 2017, salah satunya karena peran RPTRA. Saat ini ada 59 RPTRA di Jakarta Timur yang siap menjadi tempat untuk belajar anak-anak.

Rusdi berharap pengelola RPTRA dapat terus memberikan inovasi-inovasi bagi kemajuan tumbuh kembang anak-anak di sekitar lokasi, termasuk pendidikan mengenai perlindungan diri dan pengetahuan kepada orang tua.

"Jadi harapannya RPTRA ini jadi lokasi yang aman mengembangkan kreativitas mereka. Tentu dengan perasaan aman dan ditambah inovasi dari pengelola RPTRA jadi lebih baik," ucap Rusdiyanto.

Wahana Visi Indonesia (WVI) sebagai salah satu yayasan yang bergerak di bidang sosial berharap melalui RPTRA, perlindungan terhadap anak semakin terasa. Berdasarkan survei di 2013, satu dari tiga anak laki-laki dan satu dari lima anak perempuan mengalami kekerasan emosional, fisik dan seksual.

"Komitmen bersama perlu kita jalankan seperti hari ini. Kita lihat bagaimana kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat bersatu dalam mendukung perlindungan anak," kata Doseba Tua Sinay, Direktur Nasional Wahana Visi.

Dapat Penghargaan

Selain penandatanganan komitmen anti kekerasan anak, pada kesempatan itu juga ada  penyerahan penghargaan kepada enam RPTRA terbaik di Jakarta Timur. Keenam RPTRA itu didaulat menjadi yang terbaik di wilayahnya setelah melalui proses penilaian selama satu tahun oleh dinas PPAPP dan PKK.

Penghargaan itu diserahkan pemerintah kota Jakarta Timur beserta perwakilan dari Hanwha Life serta Wahana Visi Indonesia selaku pendukung kegiatan.

Keenam RPTRA tersebut adalah RPTRA Cililitan, RPTRA Gebang Sari, RPTRA Mustika, RPTRA Payung Tunas Teratai, RPTRA Pulo Indah dan RPTRA Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com