Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi Pasar Cipinang Besar yang Akan Ditempati Pedagang Mainan

Kompas.com - 08/12/2017, 21:14 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Pasar Gembrong Cipinang atau Pasar Cipinang Besar milik PD Pasar Jaya di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur menjadi salah satu tempat relokasi pedagang mainan pasar Gembrong. Pedagang mainan Pasar Gembrong akan digusur menyusul pembangunan Tol Becakayu, awal 2018.

Pasar Cipinang Besar disiapkan pemerintah untuk para pedagang mainan berjualan.

Kompas.com mencoba melihat kondisi pasar tersebut, Jumat (8/12/2017). Waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, 2 pekerja sedang menjebol tembok depan pasar.

Pasar Cipinang Besar terdiri dari 2 lantai. Menyusuri lantai dasar, hanya ada 1 kios yang terbuka. Papan nama toko ada di atas kios-kios yang tutup, sedangkan lorong-lorong hanya diterangi cahaya lampu seadanya.

Baca juga : Pedagang Pasar Gembrong Diminta Segera Pilih Kios di Pasar Cipinang Besar

Kondisi pasar Gembrong Cipinang Besar atau Pasar Cipinang Besar, Jumat (8/12/2017). Pasar ini jadi salah satu tempat relokasi pedagang mainan pasar Gembrong di 2013. Kemungkinan para pedagang pasar Gembrong akan memanfaatkan pasar ini jika jadi digusur awal tahun depan.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi pasar Gembrong Cipinang Besar atau Pasar Cipinang Besar, Jumat (8/12/2017). Pasar ini jadi salah satu tempat relokasi pedagang mainan pasar Gembrong di 2013. Kemungkinan para pedagang pasar Gembrong akan memanfaatkan pasar ini jika jadi digusur awal tahun depan.
Naik ke lantai 1, sebagian besar kios terlihat tutup. Lagi-lagi hanya seorang pedagang yang membuka kiosnya di lantai 1.

Tetapi, kios itu hanya digunakan sebagai gudang penyimpanan barang dagangan yang dijualnya di pinggir jalan.

Baca juga : Pedagang Pasar Gembrong Keluhkan Gedung Pasar Cipinang Besar

"Ini saya buka cuma sebagai tempat penyimpanan. Saya dulu juga (jualan) di Gembrong, tapi pindah kemari karena sudah beli kios. Jadi saya bertahan dengan membuka jualan di pinggir jalan," ucap Ipung (36), salah seorang pedagang boneka.

Kondisi pasar Gembrong Cipinang Besar atau Pasar Cipinang Besar, Jumat (8/12/2017). Pasar ini jadi salah satu tempat relokasi pedagang mainan pasar Gembrong di 2013. Kemungkinan para pedagang pasar Gembrong akan memanfaatkan pasar ini jika jadi digusur awal tahun depan.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi pasar Gembrong Cipinang Besar atau Pasar Cipinang Besar, Jumat (8/12/2017). Pasar ini jadi salah satu tempat relokasi pedagang mainan pasar Gembrong di 2013. Kemungkinan para pedagang pasar Gembrong akan memanfaatkan pasar ini jika jadi digusur awal tahun depan.
Ipung mengatakan dirinya tidak akan untung jika berjualan di dalam pasar. Sebab, pembeli jarang berbelanja ke pasar itu.

Ia mengaku sudah mengetahui teman-temannya sesama pedagang di Pasar Gembrong akan direlokasi ke Pasar Cipinang Besar. Beberapa pedagang sudah ada yang mendaftar untuk menyewa kios di pasar tersebut. Bahkan, beberapa pedagang lainnya sudah membayar uang muka untuk mendapat kios.

Baca juga : Pedagang Pasar Gembrong: Sudah Keceklik, Malah Mau Digusur...

Kondisi pasar Gembrong Cipinang Besar atau Pasar Cipinang Besar, Jumat (8/12/2017). Pasar ini jadi salah satu tempat relokasi pedagang mainan pasar Gembrong di 2013. Kemungkinan para pedagang pasar Gembrong akan memanfaatkan pasar ini jika jadi digusur awal tahun depan.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi pasar Gembrong Cipinang Besar atau Pasar Cipinang Besar, Jumat (8/12/2017). Pasar ini jadi salah satu tempat relokasi pedagang mainan pasar Gembrong di 2013. Kemungkinan para pedagang pasar Gembrong akan memanfaatkan pasar ini jika jadi digusur awal tahun depan.
"Sekarang kalau mau cari tempat di mana, di sini yang paling dekat, waktu kurang dari berapa bulan (jelang penggusuran). Saya juga tidak tahu apakah mereka akan pindah ke sini atau hanya dijadikan tempat penyimpanan sementara saja," ucap Ipung.

Lahan Pasar Gembrong rencananya akan digunakan untuk pembangunan salah satu ruas Tol Becakayu. Rencananya para pedagang akan digusur pada Maret 2018. Saat ini proses pengukuran telah dilakukan di RW 3, akan menyusul RW 1 dan 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com