Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Mesin Pompa Di Jakarta Barat Rusak karena Tersumbat Sampah

Kompas.com - 13/12/2017, 14:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Barat Imron mengatakan, 18 mesin pompa rusak di Jakarta Barat karena tersumbat sampah.

Intensitas hujan yang tinggi, kata Imron, mengakibatkan sampah yang mengalir dari hulu semakin banyak. Hal itu membuat mesin pompa yang tengah bekerja tersumbat dan lama kelamaan rusak.

"Kalau hujan kan aliran sungai banyak sampah. Kadang kalau sumbat terus tapi mesin nya hidup jadinya ngebul," ujar Imron kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2017).

Imron mengatakan, setiap harinya, kapasitas sampah yang mengalir dan tersangkut di rumah pompa di Jakarta Barat sangat banyak. Jika dihitung ada berpuluh karung sampah yang diangkut setiap hari di tiap rumah pompa.

Baca juga : Penjaga Rumah Pompa Dukuh Atas: Saya Takut Dipecat...

Selain menerjunkan petugas dari Suku Dinas SDA Jakarta Barat, instansinya juga berkoordinasi dengan petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta guna melakukan pembersihkan kali di sejumlah wilayah di Jakarta Barat

"Sampah memang jadi penyakitnya dan sudah luar biasa. Kami juga kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup. Tapi mereka ya mereka kerja misalnya waktu enggak hujan lagi. Kalau misalnya hujan-hujan deras di sungai ya kami yang terjun," ujar Imron.

Baca juga : Dengar Kabar Banjir 1 Meter, Anies Cek Rumah Pompa di Dukuh Atas

Intensitas hujan yang membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir. Di Jakarta Barat muncul genangan di depan Apartemen Slipi di Jalan Letjen S Parman. Di Jakarta Utara ruas tol Kemayoran-Tanjung Priok di KM 16.800, Jalan Yos Sudarso, Boulevard Barat Mall of Indonesia juga tergenang.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung meninjau ke lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com